Posisi bayi yang terlilit tali pusat dan pembukaan yang tak kunjung bertambah pun menjadi alasan untuk dilakukan operasi, Moms.
"Alhamdulillah akhirnya setelah 7 jam ngelewatin kontraksi 5 menit sekali sampai 3 menit sekali tanpa henti
Start kontraksi dari 04.30 dini hari, brangkat ke @rsubundajakarta ,
Jam 08.30 cek pembukaan blm ada,
09.00 pecah ketuban dan pembukaan hanya 1
Di usia kandungan 38w, posisi baby masih jauh diatas dan Baby K terlilit tali pusat
Akhirnya jam 11 masih blm ada pembukaan lbh lanjut dan posisi kepala baby tetap blm kepegang
Akhirnya suami memutuskan utk operasi SC
Sempet 7jam ngerasain kontraksi per 3menit tanpa henti, + pecah ketuban, mulai dari bs instastory an pas lg kontraksi sampe boro2 megang hp
Gerak kanan gerak kiri semua salah ????,
Alhamdulillah operasi sc berjalan lancar jam 11.13 anak kedua aku lahir
Terimakasih dokter Kandungan aku dr.Aryando Pradana, dr anak aku dokter @mel97819," cerita Tya di Instagramnya.
Tak hanya persalinannya yang butuh perjuangan, proses Tya untuk memiliki anak kedua ini pun cukup panjang, Moms.
Ia harus menjalani dua kali program bayi tabung, karena bayi tabung pertamanya sempat gagal.
Selain itu, Tya sempat diprediksi oleh dokter menderita preeklampsia.
Mengutip Kompas.com, dokter mendeteksi adanya preeklampsia atau peningkatan tekanan darah saat kehamilan yang diikuti dengan kenaikan protein dalam urine Tya.
Karenanya, Tya yang seharusnya diprediksi melahirkan pada 14 Mei ini jadi melahirkan lebih awal 2 minggu, Moms.
"Prediksi bulan Mei awal untuk caesar, cuma kalau HPL nya itu 14 Mei ya.
Yang terbaiknya aja sih buat aku," ungkap Tya di sela peluncuran Crocs "Comes as You Are" Spring Summer Collection di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
Baca Juga : Eddy Riwanto Meninggal Saat Syuting, Dinda Kanyadewi Langsung Ingat Mendiang Ida Kusuma dan Merasa Iri
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR