Nakita.id – Ketidaktertiban masyarakat dalam berkendara masih sering terjadi di Indonesia.
Salah satu kebiasaan yang sering terjadi adalah melanggar peringatan yang diberikan petugas.
Tentu kebiasaan ini sudah seharusnya dibuang jauh-jauh.
Jika tidak, hal tersebut akan membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Seperti yang terjadi Mranggen, Demak, Jawa Tengah ini.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melansir dari laman suar.grid.id, beredar sebuah video yang memperlihatkan kecelakaan yang dialami oleh seorang pengendara motor.
Dalam video itu, terekam kesemrawutan perlintasan kereta di mana banyak pengendara motor yang nekat menerobos, padahal palang sudah diturunkan serta sirine pertanda akan datangnya kereta sudah dibunyikan dengan lantang.
Dari sekian banyak pengendara motor yang menerobos, nasib sial dialami seorang emak-emak.
Emak-emak yang mengenakan baju merah muda ini mengendarai motornya sambil membawa barang seperti habis berbelanja.
Melihat ada palang perlintasan di depannya, emak-emak ini berusaha agar tetap bisa lewat dengan mengangkat palang tersebut.
Baca Juga : Nyekar ke Makam Ayah Syahrini, Tingkah Reino Barack Jadi Sorotan Karena Lakukan Hal Ini
Satu tangannya mengangkat palang, sementara tangannya yang lain memutar gas sepeda motornya.
Namun, belum juga emak-emak ini melewatinya, palang tersebut justru kembali turun dan menimpanya.
Alhasil, emak-emak ini terjungkal.
Malangnya, barang belanjaan serta sepeda motornya pun ikut terjatuh.
Kejadian tersebut tak sengaja terekam seseorang yang berniat merekam kesemrawutan perlintasan kereta itu.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @infokejadiansemarang.
Melansir TribunJateng.com (30/4/2019), rupanya peristiwa itu terjadi di pos JPL 15/17 di Mranggen, Demak, Jawa Tengah, atau yang lebih sering disebut perlintasan rel Ganepo.
Berdasarkan Bayu Lesmana penjaga perlintasan itu, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (30/4/2019) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut Bayu, memang banyak pengendara motor yang sering menerobos perlintasan kereta itu meski palang sudah turun dan sirine sudah berbunyi.
“Di perlintasan ini sangat banyak pengendara motor yang menerobos perlintasan saat sudah ditutup. Ada beberapa yang sampai mengangkat palangnya seperti kejadian tadi pagi,” ungkap Bayu Lesmana kepada Tribunjateng.com.
Baca Juga : Perjuangan Tya Ariestya Melahirkan Anak Kedua, Jalani Program Bayi Tabung 2 Kali dan Derita Preeklampsia
Bahkan tak hanya pengendara motor, pengendara mobil pun juga sering menerobos perlintasan kereta tersebut.
Sementara nasib emak-emak itu sendiri menurut Bayu sempat mendapat pertolongan oleh pengendara motor lain usai terjatuh.
"Ya ditolongin oleh pengendara di sekitarnya.Kalau saya lihat sih tidak apa-apa, motornya juga.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Bukan Melabel 'Aneh', Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Punya Teman Khayalan
Mungkin hanya kaget saja. Apalagi tadi pakai helm kan," imbuhnya.
Bayu pun menghimbau masyarakat untuk bersabar menunggu kereta melintas, jangan sampai menerobos perlintasan ketika peringatan telah diberikan.
Sebab, jarak waktu dari turunnya palang hingga kereta api melintas hanya lima menit saja.
“Paling lama lima menit. Pengendara sebaiknya bersabar karena cuma lima menit. Kalau tidak resikonya besar,” tandasnya.
Duh, jangan sampai ditiru ya Moms, kebiasaan buruk seperti ini.
Baca Juga : Pria Ini Idap Leukimia Seperti Ani Yudhoyono, Tapi Sembuh Dalam 2 Tahun Tanpa Kemoterapi! Ini Rahasianya
Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul Sirine Sudah Meraung-raung, Emak-emak Nekat Terobos Palang Perlintasan Kereta, Akhirnya Terjungkal
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR