Nakita.id – Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa sekolah usai menjalani ujian adalah pengumuman kelulusan.
Setiap siswa pasti mengharapkan dirinya lulus ujian dan bisa melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.
Namun, bagaimana jadinya ketika pengumuman hasil ujian justru menyebabkan terjadinya aksi bunuh diri massal?
Hal ini nyata terjadi baru-baru ini India.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melansir dari laman NDTV, sebanyak 25 siswa melakukan aksi bunuh diri massal setelah mengetahui mereka tidak lulus ujian sekolah.
Insiden ini terjadi di India pada akhir bulan April 2019 lalu.
Peristiwa nahas tersebut bermula dari pengumuman ujian nasional tingkat menengah (setara SMA) di negara bagian Telangana, India.
Pihak sekolah memberitahukan bahwa siswa yang dinyatakan gagal berjumlah 328 ribu dari total 970 ribu siswa yang mengikuti ujian, atau kurang lebih sebesar 33% siswa tidak lulus.
Baca Juga : Siapa Nama Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry? Ini Perkiraan yang Muncul dari Situs Taruhan Inggris!
Mengetahui dirinya dinyatakan tidak lulus, akhirnya sebanyak 25 siswa diketahui melakukan bunuh diri massal.
Dua orang siswa di kota Mahbubnagar dilaporkan nekat menyiramkan bensin ke tubuhnya dan kemudian membakar dirinya.
Sementara itu, siswa lainnya diketahui menghabisi nyawa mereka sendiri dengan gantung diri.
Belum juga reda kesedihan akibat insiden ini, kini masyarakat India dibuat geram setelah mengetahui bahwa ternyata ada kesalahan dalam penghitungan nilai ujian.
Baca Juga : Pakai Outfit Seharga Rumah, Nagita Slavina Justru Punya Kebiasaan Berpakaian Seperti Ini!
Kesalahan yang terjadi juga terbilang cukup ekstrem.
Seperti contohnya, dalam kertas ujian seorang siswa, nilai yang diberikan adalah 0.
Namun, setelah dihitung ulang, nilainya menjadi 99.
Kesalahan dalam penghitungan ini diduga sebagai tindakan penipuan yang dilakukan oleh oknum penyelenggara, yaitu sebuah lembaga swasta bernama Globarena Technologies Pvt Ltd.
Agar kasus ini segera diusut secara hukum, Kepala unit negara BJP (Bharatiya Janata) K Laxman melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protesnya.
Baca Juga : Manfaat Mengejutkan Rutin Konsumsi Air Nanas, Atasi Nyeri Sendi Hingga Bikin Langsing
Ia berharap aksinya ini dapat memberikan tekanan untuk aparat hukum segera mengurus kasus ini.
K Laxman juga meminta Menteri Pendidikan, Guntakandla Jagdishwar Reddy, dicopot dari jabatannya sesegera mungkin.
Pemerintah India pun membuat kebijakan berupa penghitungan ulang nilai ujian secara gratis untuk para siswa yang dinyatakan tidak lulus.
Meski begitu, kebijakan tersebut dinilai terlambat dilakukan, karena puluhan nyawa terlanjur telah menjadi korban.
Baca Juga : Si Kecil Batuk? Redakan dengan Sirup Alami Rumahan Ini Moms!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | NDTV.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR