Nakita.id- Moms pasti pernah melabeli anak dengan sebutan pembohong karena mereka sering tidak mau berterus terang.
Namun, dengan melabeli anak dengan sebutan pembohong nantinya tidak akan baik untuk kondisi pertumbuhan si kecil lho, Moms!
Penelitian menunjukan bahwa baik dan buruknya sifat anak akan terbentuk dari lingkungan keluarga dan terdekatnya.
Dilansir dari boldsky, penelitian mengungkapkan bahwa kelompok anak berusia 10 hingga 15 tahun lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan luar mereka.
Nah, umumnya anak di kisaran usia tersebut cenderung sulit berterus terang pada orangtua mereka.
Melihat perkembangan zaman yang tak selalu berdampak baik terhadap fase tumbuh kembang anak, alangkah baiknya bila anak dapat berkomunikasi secara terbuka dan terus terang.
Namun, hal tersebut tentunya tidak selalu berjalan mudah pada hubungan Moms dan anak, kan?
Jadi, daripada sibuk melabeli anak dengan sebutan pembohong, lebih baik Moms mulai mengajarkan perilaku jujur kepada si kecil.
Baca Juga : Terungkap, Ini Alasan Pangeran Harry Unfollow Instagram William-Kate
Lalu, bagaimana cara terbaik menghadapi sikap anak yang susah untuk jujur? Nah berikut adalah uraiannya!
1. Jangan Menekan Anak
Memberi tekanan berlebih pada anak akan membuat anak semakin menyembunyikan sesuatu dari orangtuanya.
Cairkan suasana dengan Moms yang memulai percakapan terlebih dulu, mulai dengan ceritakan pengalaman menarik dan kurang menyenangkan yang pernah Moms hadapi di masa lalu.
Dengan demikian, lambat laun, anak pun akan lebih terbuka pada Moms dan tidak ragu untuk curhat nantinya.
2. Buat ikatan dengan anak
Cara Moms meghadapi anak sangat tergantung dari kebiasaan yang biasa dilakukan.
Mulai untuk yakinkan anak bahwa Moms juga dapat menjadi sahabat untuk berbagi kisah, bahkan sampai hal yang paling sensitif sekali pun.
Ingat saja, Moms sendiri merasa lebih nyaman curhat dengan sahabat, bukan?
Baca Juga : Puasa Pertama, Zaskia Sungkar Buatkan Menu Sahur Sehat Untuk Irwansyah
3. Jangan menyepelekan kebohongan
Saat anak terbukti telah berbohong, sebaiknya Moms jangan melabelinya melainkan segera menegurnya.
Lalu, berikan pengertian baginya bahwa Moms hanya ingin yang terbaik untuknya dan tak ingin dia berbohong lagi.
Namun, Moms harus ingat untuk jangan terbawa emosi, dan asal tuduh saat tidak terbukti.
4. Beri hukuman yang edukatif
Untuk menjelaskan bahwa kebohongan tak dapat ditoleransi, orang tua sah-sah saja memberikan hukuman, tetapi harus sesuai batasan yang mendidik ya, Moms!
Berikanlah anak pengertian bahwa hukuman tesebut diberikan karena kebohongan bukanlah suatu hal yang baik.
Nah, selamat mengajarkan perilaku jujur kepada anak dan berhenti melabelinya sebagai pembohong ya, Moms!
Baca Juga : Tetap Bugar Saat Bulan Puasa, Berikut 5 Tips Berolahraga Saat Puasa
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR