"Seperti misalnya popok kain, tidak selalu popok kain berarti sudah menjaga lingkungan. Karena dalam satu kali cuci, air yang digunakan bisa dipakai untuk empat kali mandi orang dewasa,” sambungnya.
Sementara, khusus untuk bayi lahir prematur atau bayi yang lahir dengan berat rendah, dr Rina menjelaskan popok sekali pakai lebih tepat digunakan.
Meski tak ada ukuran yang sesuai untuk bayi-bayi ini, popok sekali pakai cenderung lebih terukur.
Baca Juga : Relakan Motor Dinasnya Tergilas Truk, Aksi Polisi Ini Selamatkan Banyak Nyawa
"Popok bayi sekali pakai lebih memudahkan orangtua untuk mengukur urine bayi yang terdapat dalam popok. Popok ukuran S biasanya terlalu besar, jadi harus dipotong dan direkatkan sendiri," jelas dr Rina yang juga merupakan konsultan perinatologi RS Cipto Mangunkusumo.
Mengenai berapa kali popok sekali pakai harus diganti, dr Rina menjelaskan tak pernah ada standar pasti mengenai hal ini.
Sejumlah faktor turut memengaruhi, seperti iklim yang berpengaruh terhadap kulit, juga kebutuhan bayi.
Baca Juga : Gagal Bersalin Tanpa Bantuan Dokter, Meghan Markle Melahirkan di Rumah Sakit dengan Biaya Fantastis
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR