Nakita.id - Kabar bahagia baru saja datang dari keluarga komika Raditya Dika dan Anissa Aziza.
Setelah setahun menikah, akhirnya pasangan ini dikarunia momongan.
Bayi cantik yang baru lahir pada Senin (6/5/2019) ini diberi nama Alinea Ava Nasution.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Kabar bahagia ini langsung dibagikan Raditya Dika di akun instagram pribadinya.
"Selamat datang di dunia, Alinea Ava Nasution," tulis Raditya Dika di instagram.
Ia pun menuliskan kalimat doa untuk anaknya.
"Semoga seperti nama mu, kamu bisa menjadi alinea pembuka, memberikan cerita yang manis di hidup kami berdua," lanjut Raditya Dika.
Namun dibalik kebahagiaannya mendapatkan momongan, rupanya pemain film Marmut Merah Jambu ini cukup tegang ketika menjadi ayah.
Baca Juga : Baru Lahir, Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Patahkan Berbagai Tradisi Kerajaan
Dalam unggahannya di instagram pada Selasa (7/5/2019), Raditya Dika memperlihatkan ketegangannya ketika belajar menggendong putri kecilnya.
Ia terlihat menimang-nimang bayinya dengan ekspresi penuh ketegangan dan sangat kaku.
Bahkan, sang istri yang masih terbaring di ranjang rumah sakit terlihat khawatir dengan cara sang suami menggendong anaknya.
Anissa sampai mengangkat kedua tangannya ke pipi menyaksikan sang suami tegang menggendong anak pertama mereka.
Baca Juga : Meghan Markle Sempat Rencanakan Bersalin Tanpa Bantuan Dokter, Amankah Prosesnya?
Bukan hanya sang istri, warganet pun ikut deg-degan melihat video pria 34 tahun itu menggendong bayi.
Lihat postingan ini di InstagramSungguh tiada yang lebih tegang dibandingkan belajar menggendong anak sendiri.
Raditya Dika sendiri mengakui bahwa menggendong anaknya merupakan hal paling menegangkan di dunia.
"Sungguh tiada yang lebih tegang dibandingkan belajar menggendong anak sendiri." terang Raditya Dika.
Baca Juga : Kerap Disepelekan, Ternyata 4 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kanker Kulit!
Rupanya perasaan tegang yang dialami Raditya Dika ini wajar lo, Moms.
Banyak orangtua baru masih takut menggendong bayinya.
Nah, jika mengalami ketegangan seperti Raditya Dika, sebelum menggendong bayi, ada baiknya mempelajari dulu cara tepat menggendong bayi saat usianya 0-3 bulan berikut ini.
Untuk menggendong bayi baru lahir, mendekatlah ke bayi lalu bungkukkan badan dan selipkan satu tangan kita ke bagian leher untuk menyangganya.
Dilanjutkan dengan meletakkan tangan di bagian belakang tubuh bayi untuk menopang punggung dan bokongnya.
Selanjutnya, pastikan bagian punggung, leher, dan kepala bayi diletakkan di lipatan siku, lalu bagian belakang tubuh bayi ditopang oleh telapak tangan, sehingga bokong dan kakinya otomatis ditopang lengan (cradling hold), kemudian dekatkan wajahnya ke dada kita sehingga ia merasa nyaman.
Ingat, semuanya harus dilakukan secara perlahan ya, Moms.
Bisa juga bayi digendong dalam posisi tegak, kepala bayi di atas bahu kita dan menghadap ke belakang.
Topang leher dan kepalanya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menopang bokong dan sebagian punggung.
Untuk posisi duduk, bisa dilakukan setelah bayi berusia satu bulan.
Bayi diposisikan setengah duduk di atas lengan, sementara lengan yang lain memegang dada dan kepalanya bersandar di dada.
Bisa juga posisi shoulder hold, yaitu bayi digendong dalam posisi tegak 45 derajat, perut bayi bersentuhan dengan dada ibu.
Syaratnya, bayi harus sudah bisa mengangkat lehernya ketika tengkurap.
Baca Juga : Reino Barack Blak-blakan Ungkap Sisi Lain Syahrini yang Jarang Diketahui Oleh Publik
Jika menggunakan kain gendongan, pastikan tubuh bayi sudah tersangga dengan baik.
Pasang kain gendongan secara baik.
Sering-seringlah melihat posisi bayi karena bisa saja posisinya berubah dan membuatnya tak nyaman.
Ubah kembali ke posisi yang menurut kita akan membuat bayi merasa lebih nyaman.
Beberapa kain gendongan lebih fokus menyangga tubuh bayi bagian bawah, karena itu gunakan tangan Moms untuk menyangga tubuh bagian atas bayi.
Baca Juga : Viral Jepit Hijab Ala Selebgram, Bisa Jadi Inspirasi Hijab di Ramadan
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR