Moms Sulit Tidur? Lakukan Terapi Ini, Lebih Baik dari Obat Tidur!

Nakita.id - Siapa sih yang tidak ingin memiliki kualitas tidur yang sangat baik? Tentu semuanya ingin.

Bisa tidur nyenyak tanpa gangguan dan mendapatkan kesegaran di pagi hari pasti menjadi dambaan semua orang.

Tetapi sayangnya tidak semua orang bisa dengan mudah untuk tidur.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Setiap malam ada jutaan orang yang berjuang untuk bisa terlelap tidur, biasanya kita menyebutnya insomnia.

Melansir dari Medical Daily, setiap tahun di Amerika Serikat sebanyak 40% orang dewasa mengalami insomnia.

Kurang tidur juga dianggap sebagai "masalah kesehatan masyarakat" oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Tetapi untuk Moms atau Dads yang menderita insomnia tidak perlu tergantung dengan obat-obatan.

Baca Juga : Nyeri Saat Haid? Ganti Obat-obatan Kimia dengan Minuman Alami Ini Moms

Beberapa terapi alami yang terbukti secara ilmiah ini bisa mengatasi insomnia dan mengembalikan jam tidur.

 

1. Aromaterapi

Aroma lavender dikenal untuk menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi, dan tidak mengherankan, tidur.

Studi menunjukkan pijat dengan minyak esensial terutama lavender, dapat menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik.

Baca Juga : Super Sibuk Saat Puasa, Suara Ayu Ting Ting Sampai Habis! Ini Tips Tetap Sehat Selama Berpuasa

Selain itu minyak ini bisa meningkatkan suasana hati lebih stabil, konsentrasi juga baik, serta mengurangi kecemasan.

Penelitian juga menunjukkan aromaterapi dengan lavender memperlambat aktivitas sistem saraf.

Hal ini membantu meningkatkan kualitas tidur yang baik dan suasana hati positif pada mereka yang memiliki gangguan tidur.

Baca Juga : Tanpa Kehadiran Irwan Mussry, Menu Sahur Maia Estianty dan Dul Jaelani Jadi Sorotan

2. Terapi Cahaya

Meredupkan lampu sebelum tidur dapat membantu Moms tertidur dan tetap tertidur.

Pencahayaan rendah di malam hari akan membantu memicu produksi melatonin, hormon penginduksi tidur.

Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine melakukan riset kepada pekerja kantor.

Baca Juga : Fantastis! Total Harga Outfit Nagita Slavina Saat Hadiri Gala Dinner Syahrini, Warganet: 'Seharga Rumah'

Pekerja kantor yang mendapat paparan cahaya lebih alami tidur sekitar 46 menit lebih lama per malam daripada rekan-rekan mereka yang menggunakan lampu.

Temuan menunjukkan lingkungan kerja juga dapat memainkan peran dalam kebiasaan tidur di malam hari.

Paparan cahaya siang hari yang cukup di tempat kerja dapat membantu kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

3. Akupunktur

Baca Juga : Super Sibuk Saat Puasa, Suara Ayu Ting Ting Sampai Habis! Ini Tips Tetap Sehat Selama Berpuasa

Akupunktur mungkin dapat meningkatkan sekresi produksi melatonin milik manusia.

Sebuah studi di Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences menemukan fakta tentang akupunktur.

Studi menyatakan bahwa setelah lima minggu perawatan akupunktur, akan ada peningkatan produksi melatonin.

Baca Juga : Melahirkan di Usia 37 Tahun, Meghan Markle Dinobatkan Menjadi 'Geriatric Mom', Apa Itu?

Melatonin ini yang akan meningkatan waktu tidur dan kualitas tidur seseorang.

Prosedur akupunktur tertentu memiliki tingkat keberhasilan hampir 90% untuk pengobatan insomnia.

4. Suplemen herbal

Melatonin adalah suplemen paling populer untuk tidur, menurut American Academy of Sleep Medicine.

Ini dapat membantu penderita insomnia melewati gangguan tidur sementara.

Baca Juga : Aneh Tapi Nyata, Hanya Karena Disentuh Orang Asing, Bayi Lucu Ini Harus Meregang Nyawa

Melatonin dapat membantu seseorang untuk tidur lebih cepat, memperpanjang waktu tidur, dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, mereka menemukan pasien yang lebih lama berada di suplemen ini dan semakin tinggi dosis, semakin besar efeknya terhadap total waktu tidur.

Baca Juga : Punya Banyak Manfaat, Cuka Apel Justru Berbahaya Jika Dikonsumsi dengan Cara Ini

The Mayo Clinic menyarankan konsumsi suplemen ini 0,5-5 miligram sebelum tidur setiap hari selama satu hingga tiga bulan.

Bagaimana Moms? Apakah berniat melakukan terapi ini?

 

PROMOTED CONTENT