"Namun, mereka harus paham mengenai tantangan dan risiko yang dihadapi selama menjalankannya," jelas Dokter Sidartawan.
Tantangan terbesar ini, Dokter Sidartawan menekankan, bukan ketika gula darah melonjak.
"Dokter paling takut kalau pasiennya (penyandang diabetes) hipoglikemi," lanjutnya.
Baca Juga : Heboh Royal Baby Archie Harisson Miliki Kesamaan Nama dengan Orang Ini
Ya, bagi penyandang diabetes yang menjalani terapi insulin, terjadinya hipoglikemi sangat berbahaya.
Hipoglikemi merupakan kondisi gula darah dalam tubuh turun drastis, dan ini berbahaya, sebab dapat menyebabkan kerusakan otak.
Dokter Sidartawan menjelaskan, hanya beberapa menit hipoglikemi terjadi, sel otak bisa rusak dan tak dapat diperbaiki.
Sebab sel otak hanya mendapatkan energi dari glukosa, ketika gula darah turun, maka sel otak tak bisa mengambil sumber energi lain.
"Jadi kalau tubuh basah keringat dingin, berdebar-debar, sudah, batalkan saja puasanya," tegas Dokter Sidartawan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR