Jika anak itu masih belum memiliki saudara, biasanya Moms akan dengan gamblang menyatakan bahwa Si Kecil adalah 'anak kesayangan.
Jika saudaranya telah lahir, Si Kecil mungkin sedikit kecewa karena Moms akan lebih memperhatikan kebutukan adik bayinya.
Menurut Journal of Oxford Gerontology, anak yang menyandang gelar 'anak kesayangan' biasanya akan menjadi lebih depresi, gangguan kecemasan, daripada anak yang tak mendapatkan gelar itu.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Labelling Akan Membekas di Ingatan Anak, Coba Hindari dengan Cara Berikut Ini!
Studi tersebut mendata 725 anak-anak usia dewasa, ketika seorang anak ditentukan untuk lebih dekat dengan ibu mereka ketimbang saudaranya yang lain, mereka memiliki risiko lebih mudah untuk merasa depresi.
Pasalnya, menurut jurnal tersebut anak yang disebut 'anak kesayangan' akan mendapatkan perlakuan manja dari orangtuanya.
Hingga ketika dewasa lingkungannya tak memperlakukan spesial pula, ia akan mudah depresi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini Cara Ajarkan Anak Terbiasa Berperilaku Jujur
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR