Nakita.id - Saat Moms ingin memakaikan bayi dengan popok, pastinya akan berpikir mana popok terbaik untuk Si Kecil.
Manakah popok terbaik, apakah popok kain atau popok sekali pakai?
Agar Moms tak bingung, yuk intip apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis popok agar tahu mana popok terbaik untuk Si Kecil ya.
Baca Juga : Pilih Popok Sehat yang Tak Memiliki Kandungan Seperti Ini, Moms!
1. Kelebihan dan kekurangan popok sekali pakai
Salah satu kelebihan popok sekali pakai yaitu praktis dibawa kemana saja dan tak perlu mencucinya jika telah terisi penuh.
Hal itu memudahkan orangtua untuk melakukan pekerjaan lain.
"Selain ibu tak perlu bangun malam, anak juga bisa tidur lebih lelap di malam hari karena tak terganggu. Kalau pakai popok kain, tiap kencing, kan, harus diganti," ujar dr. H.M.V. Ghazali MBA. MM atau Vinci dari Klinik Kid's World, Kramat Batu Jakarta Selatan dilansir dari Tribunnews.com.
Popok sekali pakai juga tak mudah bocor karena terdapat gel peresap hingga membuat kulit bayi tetap kering.
Sedangkan kekurangan dari popok sekali pakai yaitu, lebih boros, pasalnya harus mengeluarkan dana lebih banyak untuk sering membelinya.
Selain itu, ada yang mengandung bahan kimia, seperti polypropylene untuk lapisan dalam yang menyentuh kulit anak, sehingga berisiko alergi.
2. Kelebihan dan kekurangan Popok kain
Melansir dari artikel Nakita sebelumnya, Dokter Reisa menjelaskan apa kelebihan dan kekurangan popok kain.
Menurut dokter berusia 33 tahun ini, kelebihan utama popok kain adalah ketersediaannya dalam berbagai bentuk dan ukuran sehingga bisa menyesuaikan tubuh Si Kecil.
Selain itu, dari segi keamanan dan kenyamanan untuk Si Kecil, popok kain lebih unggul dari popok sekali pakai.
Hal ini lantaran popok kain lebih aman untuk kulit bayi sebab bebas dari bahan kimia.
Di samping kelebihannya, popok kain tentunya juga memiliki kekurangan.
Baca Juga : Tak Sembarangan, Ini Arti Nama Hingga Tanggal Lahir Anak Tasya Kamila
Salah satunya adalah popok kain lebih mudah bocor sehingga bisa menyebar ke kasur, bantal serta guling.
Popok kain yang basah terkena urine dan feses juga harus segera mungkin dicuci dengan air panas dan detergen khusus bayi agar tetap aman.
Selain itu, butuh banyak waktu untuk proses pencucian dan pengeringan karena Moms harus benar-benar memastikan popok kain tersebut bersih dan kering sebelum kembali digunakan.
Baca Juga : Potret Meriam Bellina Bak Barbie dan Kedua Anaknya yang Tak Terekspos
Sedangkan dari segi kepraktisan, popok kain tidak sepenuhnya praktis untuk dibawa kemana-mana.
Jadi, mana menurut Moms popok terbaik untuk Si Kecil?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita,Tribunnews.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR