Bahkan, Lin harus pergi menemui psikiater untuk memulihkan traumanya atas insiden yang membuat wajahnya cacat dan penuh bekas luka.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bahwa terapis yang mengoperasikan mesin untuk perawatan frekuensi radio tidak memiliki kualifikasi yang mumpuni.
Namun, situs resmi klinik tersebut telah membuat klaim palsu bahwa mereka memiliki terapis yang berkualitas.
Klinik kecantikan tersebut juga tidak mengikuti prosedur rutin, karena peralatan frekuensi radio seharusnya tidak digunakan dengan anestesi umum.
Baca Juga : Mantan Pacar Baim Wong Ini Jadi Viral karena Menyuapi Ariel Noah dengan Makanan Khas Bandung di Vlognya
Lin mengatakan bahwa insiden ini sangat memengaruhi hidupnya, karena ia sekarang telah cacat.
Ia ingin menuntut klinik tersebut, karena kelalaian dan mengklaim kompensasi juga.
Insiden yang dialami oleh Lin ini juga dilaporkan sebagai insiden pertama di dunia di mana facelift frekuensi radio telah menyebabkan luka bakar parah.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR