Setelah melahirkan secara sesar Moms pasti merasakan beberapa gejala.
Gejala yang kemungkinan Moms rasakan di antaranya: demam, nyeri, peningkatan perdarahan miss v, peningkatan kemerahan di situs sayatan, drainase atau pembengkakan sayatan bedah, nyeri payudara dengan kemerahan, keputihan, dan rasa sakit saat buang air kecil.
Tenang Moms, nyeri karena operasi sesar ini dapat diatasi.
Dr. Carmen Alicia Vargas Berenjeno dari Rumah Sakit Universitario Nuestra Señora de Valme di Spanyol dan rekannya melakukan penelitian, menyusui dapat mengurangi rasa sakit setelah melahirkan sesar.
Para peneliti menemukan bahwa Moms yang menyusui bayi mereka selama minimal 2 bulan setelah menjalani operasi sesar lebih kecil kemungkinannya mengalami rasa sakit di lokasi bedah dibandingkan dengan mereka yang menyusui selama kurang dari 2 bulan.
Pedoman saat ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bayi harus diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan mereka, untuk mencapai "pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal."
Menurut laporan tahun 2016 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bagaimanapun, hanya 51,8 persen ibu baru di Amerika Serikat yang memenuhi rekomendasi ini, meskipun nilainya meningkat.
Studi baru dapat membantu mendorong beberapa ibu untuk memperpanjang durasi menyusui, setelah menemukan bahwa itu bisa membantu meringankan rasa sakit setelah operasi sesar.
Jadi Moms yang melahirkan sesar seperti Tasya Kamila, nyeri pasca operasi sesar bisa disembuhkan dengan menyusui selama 2 bulan dan meredakan rasa cemas.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR