Nakita.id - Peristiwa tersedak bisa dialami siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Umumnya kita bisa tersedak makanan maupun minuman, di mana benda yang seharusnya ditelan justru masuk ke jalur pernapasan.
Biasanya saat tersedak kita akan batuk dan merasa sangat tak nyaman, terutama di bagian dada dan tenggorokan.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Walau kerap bisa diatasi sendiri, Moms tak boleh menyepelekan peristiwa tersedak.
Terutama pada bayi, kemampuan komunikasinya yang terbatas mungkin tak bisa memperingatkan kita jika ia tersedak.
Misalnya saat minum susu dengan botol, di mana Moms sedikit lengah tak mengawasinya.
Pada tahun 2015 lalu, melansir Tribun Bali, terjadi kasus di mana bayi meninggal akibat tersedak susu.
Baca Juga: Hindari 3 Kesalahan Umum Saat Menyusui yang Membuat Bayi Tersedak
Bayi malang itu awalnya diberikan susu pada posisi tidur, di sebuat tempat penitipan anak.
Akibatnya susu masuk ke jalur pernapasan, hingga menghalangi udara dan membuat bayi itu akhirnya meregang nyawa.
Namun tak hanya masalah udara yang terhalang dan mengakibatkan sesak napas, jika sampai susu masuk ke jalur pernapasan, ini bisa menimbulkan penyakit serius.
Medical News Today memuat ketika ada cairan atau makanan yang seharusnya tertelan tetapi masuk ke jalur udara, maka akan timbul risiko infeksi paru.
Infeksi paru-paru atau pneumonia umumnya ditimbulkan oleh kuman yang masuk ke saluran pernapasan.
Ternyata tak hanya dari udara kotor, kuman ini pun bisa masuk dan menyebabkan infeksi pada paru-paru saat Si Kecil tersedak susu.
Bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih rentan berisiko tinggi mengalami pneumonia akibat tersedak.
Infeksi paru-paru akibat tersedak ini memiliki risiko mengancam nyawa.
Apalagi jika tak ditangani secepatnya, infeksi yang akut bisa menyebabkan kematian.
Gejala Si Kecil mengalami pneumonia, melansir Kid's Health, antara lain:
- Ritme napas lebih cepat dari biasanya
- Napas berbunyi
- Kesulitan menelan
- Terdengar seperti menggeram saat menarik napas
- Tampak kesulitan saat bernapas
- Kelihatan lelah dan lesu
Pneumonia akibat kuman yang terbawa minuman atau makanan ini biasanya berkembang sangat cepat, dalam waktu satu hari atau lebih.
Si Kecil yang terserang pneumonia biasnya diawali demam tinggi, batuk, serta masalah pernapasan.
Baca Juga: Ini Menu Berbuka Paling Sehat Menurut Para Ahli!
Jika hal ini terjadi, Moms perlu segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Agar Si Kecil terhindar dari risiko pneumonia akibat tersedak, Moms perlu lebih awas ketika Si Kecil minum susu.
Sebaiknya jangan lepaskan pengawasan saat bayi minum susu menggunkan botol.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Medical News Today,Tribun Bali,Kid's Health |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR