Selain itu, pertimbangkan baik-baik sebelum Mama menaruh TV atau komputer di kamar si kecil.
Bahkan anak yang jatuh tertidur saat tengah menonton DVD favorit mungkin kehilangan setengah jam yang berharga dari memejamkan mata—yang bisa mempengaruhi suasana hati dan perilakunya pada keesokan harinya—dan akan lebih mudah bagi Mama untuk menaruh barang-barang elektronik di luar kamar ketimbang bernegosiasi menyangkut masalah itu dengan si kecil setiap malam.
Baca Juga: Mainan yang Bikin Anak Cerdas, Tidak Perlu Banyak dan Mahal, yang Penting Orangtua Terlibat!
Setelah ia tertidur, Mama sebaiknya mengatur suasana di kamar si kecil dengan meletakkan lampu tidur yang cukup gelap agar ia bisa tetap tidur dengan tenang, tanpa dihinggapi rasa takut. Dengan begitu, tidurnya akan berkualitas.
Agar anak terbiasa tidur dalam ruangan yang cukup gelap, Mama bisa membiasakannya sejak ia masih bayi.
Caranya, taruhlah bayi atau batita Mama—yang masih terlalu muda untuk mengembangkan rasa takut akan gelap—untuk tidur di ruangan yang hampir gelap.
Agar bayi bisa tidur lelap, dalam skala 1 sampai 10, dengan 10 sama dengan paling gelap, taruh ia di ruangan yang gelapnya berada di skala 8 atau 9.
Selain itu, agar tidurnya semakin berkualitas, gunakan kipas angin atau mesin pencipta white noise untuk meredam bunyi dari jalanan atau ruangan sebelah.
Ikuti terus yuk rangkaian artikel enam cara menidurkan si balita. Masih ada tiga topik lainnya yang tak kalah mengejutkan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR