Nakita.id – Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh anak-anak untuk melepas rasa bosan usai mempelajari berbagai mata pelajaran utama di sekolah.
Tidak hanya untuk anak-anak sekolah, ternyata kegiatan ekstrakulikuler juga dibutuhkan untuk balita loh, Moms.
Melansir dari laman onlymyhealth.com, kegiatan ekstrakurikuler terbukti dapat membantu anak bersosialisasi, mengembangkan semangat dalam tim, melatih anak untuk mengatasi stres, serta meningkatkan kesehatan.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melalui kegiatan ekstrakulikuler pula, anak dapat mengembangkan hobi positif dalam diri dirinya, menjauhkannya dari pengaruh negatif, dan bahkan terkadang menjadi pilihan kariernya di masa depan.
Agar mendapatkan dampak positifnya, kegiatan ekstrakuliker juga sebaiknya disesuaikan dengan usia Si Kecil, ya Moms.
Balita
Siapa bilang balita tidak perlu kegiatan ekstrakulikuler?
Balita juga perlu bersosialisasi dengan anak-anak seusianya loh, Moms.
Kegiatan ekstrakulikuler yang tepat untuk balita adalah yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motoriknya.
Kegiatan dengan melibatkan unsur suara dan warna-warna cerah paling cocok untuknya.
Usia anak menuju sekolah
Ketika anak mencapai usia di mana ia harus dikirim ke sekolah, ia harus belajar bertanggungjawab dan terstruktur.
Kegiatan ekstrakulikuler seperti storytelling, menari, atau olahraga sepak bola adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat Moms coba.
Baca Juga : Sudah Tak Lagi Tembem, Yuk Intip Potret Anak Bungsu Marcell Siahaan dan Rima Melati Adams
Anak-anak sekolah
Kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak di sekolah sangat penting untuk pengembangan keterampilan, seperti manajemen waktu dan bertanggungjawab.
Penting bagi mereka untuk berteman dengan anak-anak lain dengan minat yang sama, seperti dalam kegiatan olahraga.
Kegiatan olahraga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan perkembangan emosional Si Kecil, yang nantinya dapat membuat ia lebih siap secara mental untuk menghadapi masalah yang mungkin akan dihadapi di masa depan.
Baca Juga : Punya Body Goals, Ternyata Ini Resep Diet ala Syahrini yang Ampuh Turun Sampai 9 Kilogram
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa anak-anak yang berolahraga lebih cenderung menjauhi alkohol dan narkoba.
Di samping itu, manfaat kegiatan ekstrakurikuler tidak terbatas pada perkembangan kepribadian anak, namun juga mendorong Si Kecil untuk berprestasi dengan lebih baik secara akademik.
Karena ada beberapa sekolah yang memiliki kebijakan, anak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler dengan syarat anak tersebut harus memiliki nilai akademik yang juga bagus.
Beberapa sekolah menerapkan ini dengan tujuan, agar anak bisa mendapatkan perspektif yang benar dalam menentukan prioritasnya.
Meski begitu, jangan sampai kegiatan ekstrakulikuler ini jadi bersifat memaksa dan membuat anak tertekan untuk membuktikan dirinya pandai serta mampu menguasai semua bidang.
Jangan lupa ajak Si Kecil untuk menikmati semua kegiatan yang dijalaninya dengan sepenuhi hati.
Jangan sampai kegiatan ekstrakurikuler juga membuat Si Kecil kelelahan ya, Moms.
Source | : | onlymyhealth.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR