Nakita.id - Biasanya saat lebaran tiba, sebagian besar umat Muslim akan berkeliling ke sanak saudara atau tetangga untuk meminta maaf.
Selain maaf-maafan, banyak orang juga akan membagikan uang pada anak-anak atau sanak saudara lainnya.
Banyak orang akan bersuka cita karena berkumpul dengan keluarga besar, momen yang mungkin jarang dirasakan.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Namun, tahukah Moms selain kebiasaan itu ada pula beberapa tradisi unik yang sering diadakan saat momen lebaran lo.
1. Perang Topat di Lombok, Nusa Tenggara Barat
Saat lebaran, hampir di setiap rumah akan menyediakan makanan khas seperti ketupat dan opor ayam.
Namun, di Lombok ketupat tak hanya dimakan tapi juga dijadikan alat perang sebagai simbol.
Baca Juga: Kalahkan Malas dan Ngantuk di Pagi Hari, Ikuti 5 Tips Ini Agar Memulai Hari Lebih Semangat
Perang di sini adalah saling melemparkan ketupat setelah berdoa dan berziarah di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro setelah Lebaran.
Mereka percaya, perang topat bisa mengabulkan doa dan sebagai simbol kerukunan antara umat Muslim dan Hindu di Lombok.
Pasalnya, peserta perang adalah dari kedua agama tersebut.
2. Ngejot di Bali
Budaya ini ternyata sebagai bentuk toleransi antara umat beragama Bali.
Baca Juga: Tak Disangka, Bayi yang Lahir di Jam 12 Siang Hingga 12 Malam Punya Kepribadian Seperti Ini
Budaya ngejot ini merupakan tradisi saat umat Muslim memberikan makanan saat Idul Fitri ke tetangga tanpa melihat latar belakang.
Begitu pula dengan umat Hindu yang juga membagikan makanan saat perayaan Nyepi.
3. Binarundak di Sulawesi Utara
Tradisi ini merupakan tradisi makan nasi jaha beramai - ramai sembari bersilaturahmi.
Baca Juga: Kenali Penyebab Bayi Sering Mengucek Mata, Jangan Disepelekan, Bisa Jadi Karena Hal Ini!
Nasi jaha merupakan makanan yang dibuat dari beras ketan, santan, dan jahe yang kemudian dimasukan bambu berlapis daun pisang, dan dibakar dengan sabut kelapa.
Proses pembakaran bambu itu dilakukan di jalan sembari para tetangga berkumpul dan bersenda gurau.
4. Tumbilotohe di Gorontalo
Tradisi unik lainnya saat lebaran yaitu memasang lampu tiga hari menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Selain Induksi, Ini Cara Alamiah Mempercepat Proses Persalinan
Mulanya orang-orang menyalakan lampu agar warga bisa berzakat di malam hari.
Seiring berjalanannya waktu, tradisi tersebut bergeser dengan memasang lampu-lampu lucu dengan berbagai warna dan bentuk.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR