Nakita.id - Sejak Januari lalu, Ustaz Arifin Ilham dirawat di rumah sakit di Malaysia karena mengidap kanker nasofaring.
Beberapa kali, Ustaz Arifin Ilham dikabarkan meninggal dunia, padahal berita yang beredar itu hanya hoax.
Namun, anaknya sempat mengabarkan bahwa sang pendakwah sedang kritis.
Baca Juga: Beda Jauh dari yang Tampak di TV, Terbongkar Sifat Asli Andhika Pratama: 'Banyak Orang Ketipu'
Sambil membagikan video singkat ayah dan ibunya di Instagram, Alvin mengabarkan bahwa ayahnya sedang dalam kondisi kritis.
Setelah dikabarkan kritis, kini Ustaz Arifin dikabarkan oleh istrinya melaui Instagram story bahwa kondisi suaminya telah stabil.
"Subhanallah walhamdulilah Allahuakbar kondisi Morobbi sayangku saat ini sudah stabil, terima kasih ya Allah (emoticon)," tulis istri Ustaz Arifin yang bernama Yuni.
Dalam unggahan berikutnya, sang istri mengunggah foto percakapannya dengan dokter yang merawat suaminya.
Dalam percakapan itu, sang dokter mengatakan jika Ustaz Arifin dalam kondisi stabil.
Ternyata, sebelum kritis Ustaz Arifin sempat menuliskan larangan dari dokter untuknya.
Dalam unggahannya pada 29 April 2019, ia menjelaskan terkait larangan dokter padanya yaitu tak boleh banyak bertemu orang, banyak beraktivitas, tak boleh bersuara hingga tak boleh bersalaman.
Baca Juga: Kerja 20 Jam Dalam Sehari, Raffi Ahmad Tumbang Saat Mengisi Acara, Warganet: 'Kasian AA Raffi'
"Dokter pun sampai berkali kali melarang semua kegitan apalagi u datang zikir jamaah padahal CINTA SAYANG ARIFIN LUAR BIASA PADA SEMUA JAMAAAH FILLAH
ALLAHU AKBAR kali ini arifin dengar nasehat dokter u rehat total dilarang bersuara dan tidak boleh banyak bercampur dan juga salaman," begitu tulis Ustaz Arifin.
Melansir dari Gridhealth, kanker nasofaring tumbuh di rongga hidung dan belakang langit-langit tenggorokan.
Pada penderita kanker nasofaring stadium 4, kanker telah menyebar hingga jaringan atau organ tubuh lainnya.
Hal itulah yang membuat Ustaz Arifin dilarang dokter untuk bersuara karena takut memperparah kondisi penyakitnya.
Sedangkan menurut American Cancer Society, penderita kanker terutama yang sedang menjalani serangkaian pengobatan seperti kemoterapi tak boleh bersalaman.
Setelah menjalani kemoterapi akan berdampak pada sarafnya seperti timbul kesemutan, mati rasa pada tangan dan kaki, otot terasa sakit atau lemas, kehilangan keseimbangan dan tremor.
Selain itu, pasien yang baru saja menjalani kemoterapi akan mengeluarkan gas yang dikeluarkan melalui sistem pernapasan yang dapat mengganggu aliran darah para penjenguknya.
Sehingga penderita seperti Ustaz Arifin dilarang berdekatan dengan orang bahkan bersalaman karena ditakutkan bisa menurunkan imunitas pengunjung yang bersentuhan dengan penderita.
Source | : | Instagram,Gridhealth.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR