Nakita.id - Beberapa jam lalu anak Ustaz Arifin Ilham mengumumkan bahwa sang ayah telah meninggal dunia melalui akun Instagramnya.
"innalillahiwainnailaihirojiun
Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham .
Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surganya Allah swt, aamiin," tulis sang anak dalam caption-nya.
Baca Juga: Ingin Dapat Uang dengan Mudah, Wanita Ini Simpan Jenazah Ibunya di Loteng
Sang anak juga memberitahukan bahwa Ustaz Arifin akan segera dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan di komplek pesantren Azzikra Gunung Sindur Bogor.
Seperti yang kita ketahui, Ustaz Arifin telah dirawat di rumah sakit di Malaysia sejak Bulan Januari lalu untuk menjalani pengobatan kanker nasofaring.
Sebelumnya sang anak juga mengabarkan kondisi ayahnya kritis, namun tak lama salah satu istri Ustaz Arifin memberitahukan jika kondisi suaminya kembali stabil, hingga sang pendakwah akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Beda Jauh dari yang Tampak di TV, Terbongkar Sifat Asli Andhika Pratama: 'Banyak Orang Ketipu'
Melansir dari Kompas.com, di Indonesia kanker nasofaring merupakan penyakit yang menempati peringkat ke empat terbanyak dari seluruh penyakit ganas lainya.
Perbandingan terjangkitnya kanker nasofaring di Indonesia yaitu 4,7 kasus per 100.000 penduduk.
Di RSCM tercatat rata-rata 100 kasus baru karsinoma nasofaring per tahun, di RS kanker Dharmais 70 kasus baru per tahun, dan di RS Hasan Sadikin Bandung 60 kasus baru per tahun.
”Angka kasus pada pria 2,18 kali lebih tinggi daripada perempuan,” jelas dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Budianto Komari.
Bagaimana gejalanya?
Salah satu gejala awal yang muncul pada penderita kanker nasofaring yaitu telinga berdenging, rasa tidak nyaman dan gangguan pendengaran satu sisi.
Baca Juga: Viral Kisah Bocah Peluk Peti Mati Ibunya: 'Mengapa Mama Tidak Tidur denganku?'
Selain itu, timbulnya pendarahan ringan melalui hidung.
Sedangkan pada penderita dengan stadium lanjut, tumor ganas tersebut menyebar dan ditandai dengan pembesaran atau muncul benjolan padat di leher.
Mungkin untuk gejala awal sulit untuk dideteksi karena mirip penyakit lain, namun untuk memastikannnya Moms bisa melakukan CT-Scan untuk mendiagnosis tumor yang tersembunyi di daerah kepala dan leher.
Apa penyebabnya?
Penyebab penyakit kanker nasofaring yaitu virus Epstein Barr.
Selian karena virus, jenis kanker itu juga bisa muncul karena pengaruh lingkungan, seperti iritasi oleh bahan kimia, kebiasaan memasak dengan asap dan kebiasaan mengonsumsi ikan maupun daging yang diawetkan dengan nitrosamine (sanyawa bersifat karsogenik).
Baca Juga: Sering Pamer Kekayaan, Siapa Sangka Harga Pakaian Sederhana Nikita Mirzani Cukup Fantastis
Selain itu, ternyata lingkungan kerja yang terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, serbuk kayu beresiko terserang tumor ganas tersebut.
Bahkan, orang yang sering terpapar dupa atau kemenyan dalam jangka panjang juga bisa terkena penyakit ini.
Ternyata terlalu banyak atau sering makan ikan asin juga bisa menyebabkan kanker nasofaring lo, Moms.
Pasalnya, pengasinan protein pada ikan menimbulkan residu senyawa karsinogen (senyawa penyebab kanker).
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR