Nakita.id - Aksi mencekam yang dua hari ini melanda Jakarta mulai mereda, semoga.
Doa mengalir bagi seluruh petugas dan para demonstran yang turun ke jalan.
Seluruh tangan agaknya menengadah demi selesainya aksi 22 Mei dengan jalan damai, meski faktanya, masyarakt ikut khawatir dengan kondisi di tempat kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, situasi dikabarkan mulai kondusif.
Baca Juga: Angkat Topi! Inilah Pahlawan di Balik Berhasilnya Penyelamatan 13 Orang di Gua Thailand
Di balik kepentingan para demonstran di sekitar Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Menteng, Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) ada berbagai kisah humanis yang cukup menarik perhatian publik.
Berhasilnya salah satu fotografer bernama Mas Agung Wilis Yudha Baskoro menangkap momen manis salah satu anggota Brimob di tengah rasa lelah yang harusnya ia rasa saat istirahat dari hiruk-pikuk Jalan MH Thamrin.
"Bawaslu sedang ramai. Sementara itu rasa lelah dan rindu rumah memang benar adanya," tulis Mas Agung Wilis Yudha Baskoro atau yang kemudian disapa Yudha.
Baca Juga: Wajah Polos 2 Anak Ini Tak Tahu Ayahnya Aloysius Bayu Tiada, Tameng Pelindung Gereja dari Bom
Dua orang anggota Brimob terlihat lelah dan saling menyandarkan punggung satu sama lain.
Sementara yang satu terpejam, satu anggota di belakangnya tertangkap tengah melakukan video call dan terlihat wajah seorang anak di ponselnya.
Melansir dari Kompas.com, sang fotografer Yudha mengungkapkan bila foto tersebut diambil saat para petugas tengah istirahat sekitar 10-15 meter di dekat halte bus TransJakarta di depan Kedaulatan Perancis, Selasa (21/5/2019) malam.
"Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol tapi karena mulai merem-merem, oh saya pikir ngantuk, ya sudah, terus tiba tiba ya bapak yang belakang video call sama anaknya," ujar Yudha melansir dari Kompas.com.
"Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto, lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," tuturnya.
Bukan tanpa alsan, ia sengaja mengunggah foto tersebut di akun media sosialnya ketika merasa bahwa momennya sangat tepat.
"Saya post (di Instagram), karena menurut saya momennya menyenangkan, dalam artian Brimob kan kesannya gahar gitu. Eh begitu video call sama anaknya kan jadi lembut suaranya," ucapnya.
Tak hanya bapak anggota Brimob yang merasa rindu saat tengah berjuang demi profesionalismenya, rupanya banyak yang berusaha sekeras tenaga memendam rindu pada keluarga saat tengah berjuang di medan yang sama.
Baca Juga: Rasakan Kepedihan Mendalam, Tangis Tri Rismaharini Pecah Saksikan Tragedi Bom Surabaya
Kamis (23/5/2019) 03.30 dini hari saat menjelang sahur, di perempatan Sabang, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat masih ramai dipenuhi para demonstran.
Otomatis, para petugas masih harus bertugas melakukan penjagaan.
Karena menjelang sahur, para petugas bergantian melakukan penjagaan dan pengamanan demi memantau pergerakan massa.
Saat sedang istirahat, kembali terlihat seorang anggota Brimob yang melepas rindu dengan keluarga melalui video call.
Salah satu anggota Brimob tertangkap kamera sedang memandang ponselnya dan terlihat wajah seorang perempuan yang ternyata istrinya.
Sayangnya, melalui Kompas.com, anggota Brimob tersebut tak mau disebutkan namanya.
Dalam percakapan yang berhasil dihimpun Kompas.com, anggota Brimob tersebut sengaja menelepon sang istri dan menanyakan kabar kedua anaknya yang masih tidur terlelap.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan KPU Percepat Umumkan Hasil Pilpres 2019
"Coba lihat (anak-anak), tidurnya pules ya," ujar anggota Brimob tersebut kepada sang istri, melansir dari Kompas.com.
Terlihat di ujung telepon, sang istri berusaha memperlihatkan wajah kedua anaknya pada sang suami yang sedang betugas.
"Tenang saja, situasi di sini perlahan-lahan membaik," ujarnya lagi.
"Ini aku lagi istirahat sebentar dan sahur," lanjutnya menenangkan sang istri.
Ya, hati perempuan mana yang tak teriris harus terpisah karena tugas oleh sang suami, terlebih di bulan Ramadan yang harusnya ia nikmati bersama keluarga.
Buktinya, Kompas.com mendeskripsikan sang istri di ujung telepon berulang kali mengusap wajahnya.
Tampaknya, senyum suami mampu menenangkan rasa khawatir istrinya.
"Sudah enggak apa-apa kok situasi di sini, kondisiku juga baik-baik saja," ujarnya kembali mencoba menenangkan.
Sayang, panggilan tugas kembali memanggil. Anggota Brimob tersebut harus bergegas mengakhiri sambungan telepon dengan sang istri dan menjaga keamanan massa di Jalan MH Thamrin.
Semoga rindu para petugas segera bertemu dengan obatnya.
Rindu yang selama dua hari hanya bisa mereka rasa dalam dada, harus mereka kalahkan dengan tugas berat yang tengah mereka emban.
Karena pada dasarnya, rindu akan tahu ke mana mereka akan pulang.
Selamat bertugas Heroes! Masyarakat Indonesia bangga padamu!
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR