Nakita.id - Dalam rangka penyebaran hoaks pada unjuk rasa 22 Mei kemarin, pemerintah mengambil langkah tegas.
Sejak Rabu (22/05/2019), pemerintah memutuskan untuk membatasi akses penggunaan aplikasi Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Pasca pembatasan penggunaan media sosial tersebut, masyarakat pengguna beralih dengan menggunakan VPN untuk dapat kembali mengakses media sosial.
Namun, ternyata penggunaan VPN atau Virtual Private Netwok utuk akses media sosial memiliki risiko yang besar!
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Hal tersebut karena VPN merupakan koneksi antar jaringan yang bersifat pribadi dan tanpa pengawasan dari pemerintah.
Dilansir dari Tribuntechno, berikut adalah bahaya berselancar di internet dengan menggunakan VPN.
1. Pencurian data
Penggunaan layanan VPN untuk menembus pembatasan akses pemerintah berpotensi terjadi pencurian data pengguna.
Baca Juga: Rekomendasi Popok Murah dan Terbaik, Tetap Ramah dengan Kulit Si Kecil
Risiko tersebut akan bertambah besar bila menggunakan VPN yang tidak dipercaya.
Data yang dicuri bisa meliputi nama pengguna, alamat, username, password, dan data penting lainnya.
Penjualan data tersebut salah satunya akan digunakan untuk menaruh iklan di ponsel atau komputer pengguna.
Baca Juga: BBM Resmi Ditutup Akhir Mei, Netizen Ramai-ramai Sebarkan Tagar Good Bye BBM
2. Penyebaran Malware
Dalam dunia internet, ada istilah Malvertising.
Malvertising adalah proses penyaluran Malware ke perangkat komputer maupun smartphone yang menggunakan VPN gratis.
Saat kita berselancar di web menggunakan VPN, secara tidak sadar virus atau malware dapat dengan mudah masuk ke perangkat melalui iklan yang terpasang dalam sebuah web.
Baca Juga: Gunakan Kunyit untuk Sembuhkan Bekas Operasi Sesar, Wanita Ini Justru Alami Hal Mengerikan
3. Risiko serangan 'Man in the Middle'
Beberapa layanan VPN dapat berpotensi melancarkan serangan Man in the Middle.
Man in the Middle adalah serangan terhadap sebuah sistem perangkat yang salah berkomunikasi satu dengan yang lainnya
Sementara sang penyerang berada di tengah jalur komunikasi tersebut untuk membaca, membajak, dan mencuri data bahkan hingga menyisipkan malware.
Baca Juga: Siapa Bilang Makanan yang Lewat Tanggal Kedaluwarsa Tidak Bisa Dimakan? Ini Faktanya!
4. Pengguna digunakan sebagai Network End-Poin
Network Endpoint berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya.
Bahkan, beberapa sumber menyebut ada kemungkinan Network Endpoint dijual.
Baca Juga: Siap-siap Moms, WhatsApp, Instagram, dan Facebook Bakal Disatukan!
5. Kebocoran alamat IP
VPN merupakan sebuah terowongan 'rahasia' yang digunakan untuk sampai ke tujuan, yaitu internet.
Namun, sejumlah layanan VPN memiliki jalur rahasia yang mempunyai banyak lubang.
Lubang tersebut memperbesar kemungkinan untuk pencurian data hingga kebocoran alamat IP.
Kebocoran alamat IP bisa saja digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk meretas dan mencuri data si pengguna VPN.
Nah, untuk menghindari bahaya tersebut, sebaiknya Moms hindari penggunaan VPN terlebih dahulu.
Pembatasan akses medsos yang dilakukan pemerintah ini juga dilakukan demi kepentingan bersama, jadi Moms harus bersabar ya!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribun Techno |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR