Ketika Si Kecil menyampaikan alasannya, itu memberikan kesempatan untuk membimbing bagaimana menghindari perilaku negatif dan mengulangi perilaku positif.
3) Fokus pada aksi, bukan pada pelaku
Saat anak Moms melakukan sesuatu yang positif atau negatif, fokuslah pada tindakan alih-alih menggunakannya untuk mengkarakterisasi.
Beri tahu Si Kecil bahwa meninggalkan pakaian di tempat tidur "tidak bertanggung jawab" daripada memberi tahu anak Moms bahwa ia "malas."
Jika anak Moms mendapat nilai bagus saat ujian, ucapkan selamat kepadanya atas pencapaian itu (misalnya "Saya sangat bangga denganmu karena membuat nilai A. Tetap bekerja dengan baik.") daripada menggunakan prestasi itu untuk membuat pernyataan umum tentang anak (misalnya, "Kamu tidak pernah mendapat nilai buruk. Kamu adalah anak terpintar").
Baca Juga: Sudah Niat Berhijab Sejak Setahun Lalu, Intip Penampilan Terbaru Olla Ramlan Setelah Mantap Berhijab
4) Jelaskan alasan komentar Moms
Anak-anak membutuhkan dan menginginkan penjelasan untuk pendapat orangtua mereka tentang perilaku mereka.
Terutama ketika perilaku anak-anak mengarahkan orang tua mereka ke disiplin atau hukuman.
Beri tahu anak Moms mengapa meninggalkan pakaian di rumah tidak bertanggung jawab.
Misalnya, itu berdampak negatif pada orang lain dan mengapa mendapat nilai bagus sangat penting.
Bahkan jika Moms menerapkan tip-tip ini, Moms mungkin akan lolos dari waktu ke waktu dan tidak akan memberi label pada anak Moms.
5) Minta pasangan Moms (orangtua lainnya), kerabat, dan teman-teman untuk menegur Moms ketika Moms memberi label
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | fatherhood.org |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR