Nakita.id - Selama ini, Nagita Slavina diketahui publik sebagai sosok yang tidak mudah cemburu.
Meski sang suami sering kali bekerja dikelilingi oleh banyak wanita cantik, namun wanita yang lahir tanggal 17 Februari tersebut jarang sekali menampakkan rasa cemburunya.
Namun, sikap Nagita Slavina begitu berbeda saat melihat Raffi Ahmad dan Ria Ricis.
Hal itu tampak saat Raffi dan Nagita tengah membuat konten YouTube bersama Ria Ricis.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Seperti yang telah diwartakan oleh Nakita.id, saat itu Raffi dan Nagita ingin mencicipi makanan yang dihidangkan oleh Ria Ricis.
Akan tetapi, raut wajah perempuan yang akrab disapa Gigi terlihat berubah ketika Raffi meminta Ricis untuk menyuapinya.
Puncaknya, saat Raffi bertanya apa yang akan dilakukan oleh Gigi jika dirinya ingin menikah lagi.
"Ya kalo kaya gitu-gitu kan (poligami) nggak bisa menentang syariat, tapi aku mau mundur (minta cerai)," ujar Nagita.
Baca Juga: Temani Sang Istri Melahirkan, Irfan Hakim Masih Sempat Lakukan Hal Kocak ini Bersama Anak-anaknya
Setelah mengatakan itu, Gigi meminta ijin untuk ke kamar mandi. Karena lama tak keluar, Raffi akhirnya mengetok pintu kamar mandi.
Saat pintu kamar mandi dibuka, tampak Gigi mengusap matanya seperti telah menangis.
Sejak video tersebut diunggah, banyak warganet yang berkomentar bahwa cemburu adalah tanda sayang.
Lantas, benarkah setiap rasa cemburu menandakan sayang pada pasangan?
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Daripada Marah-marah, Ini Cara yang Tepat Ajari Anak Tanggung Jawab
Melansir dari Kompas.com, banyak orang yang memang sering kali mengartikan cemburu sebagai tanda cinta yang mendalam.
Padahal, cemburu juga bisa jadi emosi yang menyakitkan dan mampu menimbulkan konflik loh, Moms.
Buktinya banyak kasus kriminal yang terjadi karena alasan cemburu.
Dalam kasus yang sangat ekstrem, rasa cemburu bisa sangat merusak.
Baca Juga: Tanggapi Bentuk Tubuh Millen Berubah Drastis, Ashanty: Sedih Lah!
Ada orang yang bisa sampai nekat membunuh orang yang dicemburuinya.
Tetapi, kebanyakan orang yang tidak bisa mengendalikan rasa cemburunya akan bersikap posesif pada pasangannya.
Tak banyak orang yang mau mengakui rasa cemburunya, karena ini bisa menunjukkan kekuatan tidak seimbang dalam sebuah hubungan.
"Ini adalah sinyal pasangan kita memiliki nilai lebih tinggi atau kita merasa terancam dan takut ditinggalkan," kata psikolog David Buss.
Salah satu penyebab timbulnya rasa cemburu adalah kurangnya kepercayaan diri.
Baca Juga: Muncul di Akun Jual Beli Online, Rumah Muzdalifah Dijual Seharga Rp30 Miliar?
Meski begitu, menurut terapis dan psikolog Esther Perel, cemburu juga ternyata bisa menjadi cara untuk merekatkan hubungan.
"Jika kita belajar untuk mendengarkan rasa cemburu, kita bisa memiliki hubungan yang lebih romantis dan seks lebih intim," kata Perel.
Tidak hanya itu, rasa cemburu dalam porsi kecil justru dapat menjadi 'bumbu' untuk menunjukkan rasa peduli dan cinta.
"Justru jika suatu hubungan tidak ada rasa cemburu, mungkin itu adalah indikasi bahwa diri kita atau pasangan, kurang peduli," ujar Buss.
Baca Juga: Dua Minggu Absen di Acara TV, Andre Taulany Mengaku Berat Badannya Turun Hingga 4 Kilogram, Stres?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR