2. Diet sehat dengan makanan alami yang utuh
Para ahli percaya, diet sehat dan terbaik untuk memperlambat penuaan dan mencegah penyakit dapat dimulai dari mengonsumsi makanan alami yang utuh.
"Diet sehat lebih sedikit mengonsumsi makanan olahan tanpa tambahan gula, lemak, dan garam," kata Epstein.
Selain itu, menghindari gula dan lemak yang tidak sehat bahkan dapat membantu mencegah peradangan, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa makanan yang direkomendasikan oleh para pakar, antara lain biji-bijian utuh, seperti gandum utuh dan beras merah; daging dan ikan tanpa lemak, unggas, dan telur; kacang, kacang polong, dan polong-polongan; dan lima atau lebih porsi buah dan sayuran dalam sehari.
Penelitian mengungkapkan, mengonsumsi makanan utuh bisa meningkatkan pasokan nutrisi tubuh yang menjaga sel-sel tetap sehat, mengurangi peradangan, dan mengurangi risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan usia.
Bahkan penelitian lain menemukan, nutrisi yang tepat juga membantu menjaga fungsi otak lebih lama.
"Seperti banyak aspek tubuh kita, apa yang kita makan juga memengaruhi pikiran," kata Jyotir Jani, MD, dokter perawatan primer di Piedmont Healthcare.
Tidak hanya itu, dengan mengonsumsi makanan yang alami yang dibuat di rumah, dan membatasi makan daging juga bisa membantu otak lebih tajam.
3. Konsumsi lebih banyak sayur
Menurut ahli gizi teregistrasi Abby Sauer, MPH, RD, lebih banyak makan buah, sayuran dan biji-bijian dapat memperlambat penuaan, dengan memberikan nutrisi penting bagi kesehatan otak dan tubuh.
"Namun, nabati tidak harus berarti nabati eksklusif. Makanan lain seperti telur, susu rendah lemak, dan makanan laut juga dapat menyumbang nutrisi penting," katanya.
"Diet Mediterania, yang mencakup beberapa produk hewani, adalah contoh yang bagus dari diet nabati," ungkapnya lagi.
Karena penelitian menunjukkan, hal itu dapat membuat kolesterol dan trigliserida lebih rendah, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kondisi kesehatan lainnya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,Reader's Digest |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR