"Setelah membunuhnya, aku juga ingin ikut mati bersamanya," ucap Yuka.
Setelah latar belakangnya diselidiki, ternyata pelaku sehari-hari bekerja sebagai 'wanita penghibur' di sebuah bar di Tokyo.
Polisi juga menduga korban berprofesi sama seperti pelaku.
Yang membuat publik heran, bukannya merunduk malu atau takut, Yuka justru menunjukkan senyumannya kala dimasukkan ke dalam mobil polisi.
Source | : | tokyoreporter.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR