Biasakan mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” untuk mengajarkan etika pada si batita. Tetapi, Mama tidak perlu memaksanya untuk mengatakan itu setiap saat. Toh, ia mulai sadar bahwa orang lain juga menggunakannya dan menikmati reaksi senang para orang dewasa saat ia menggunakannya. Penghargaan akan sikap baik ini sedikit demi sedikit akan mengimbangi dan memperbaiki sikap semau-maunya.
Baca Juga: Disiplinkan Anaknya yang Suka Bermain dengan Anjing, Sang Ibu Justru Mati Ditikam Sang Anak
Kalau Mama mengharapkan si kecil mengatakan “terima kasih” dan “tolong” setiap saat, berilah ia contoh yang baik, maka si kecil pasti akan mengikutinya. Jika diperhatikan, sebagian besar yang dipelajari anak didapat dari proses imitasi atau meniru. Jadi, sangat masuk akal jika si kecil melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan ketika berbicara tentang etika.
Nah, cara mengendalikan emosi si kecil ternyata tidak harus dengan tarik urat kan, Mam?
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR