Saat itu, Anny mengaku sudah menurunkan harga karena ia juga merasa iba pembeli tak memiliki uang sebanyak itu.
"Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya kami poting untuk membayar Rp300 ribu saja," jelasnya.
"Padahal sudah kami potong harganya, malah tidak tahu terima kasih.
"Semisal pembeli itu membayar total Rp700 ribu, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media.
"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," ucap Anny menyayangkan.
Selain sepi pengunjung, warung Anny juga sempat didatangi dinas terkait.
Menurut dinas yang datang, pihaknya diinstruksikan Bupati Tegal lantaran viralnya kisah warung milik Anny.
"Satpol PP tadi siang dateng. Namun, kami tetap tegaskan 'ada rupa, ada harga'. Dari dahulu, kami memang menjual dengan harga segini.
Baca Juga: 3 Tahun Berlalu, Terbongkar Penyebab Lain Kematian Mirna Salihin, Korban Kopi Sianida Jessica Wongso
"Kami tidak main tembak harga seperti yang disangkakan orang lain," tutup Anny.
Source | : | Nakita.id,Tribun Jateng |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR