Pria berambut putih ini pun tak pernah lupa mengabadikan momen pertumbuhan sang cucu yang kini telah berusia 10 tahun.
Baca Juga: Kocak! Biasanya Ada di Pemanggang, Roti Canai Ini Malah Beterbangan Sampai Mendarat di Kepala Orang
Keanu tampak sering diajak berjalan-jalan oleh kakek dan neneknya.
Walau Keanu begitu disayangi banyak orang, efek telah ditinggalkan oleh orangtua kandung ternyata tak bisa diabaikan.
Melansir Fatherly, kematian orangtua tak hanya traumatik, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan secara fisik maupun mental pada seorang anak.
Psikiater, Dr. Nikole Benders-Hadi, menjelaskan jika efek kepergian mendadak orang tua, misalnya karena penyakit akut, dapat berdampak jangka panjang.
"Anak dapat terjebak dalam situasi tak ingin percaya serta kemarahan jangka panjang yang bisa berkembang menjadi depresi atau kelainan trauma," jelasnya.
Dampak psikologis akibat kematian orangtua cenderung tidak menentu.
Baca Juga: Tike Priatnakusumah Sukses Pangkas Bobot 25 Kg dalam 3 Bulan, Caranya Mudah tapi Kerap Disepelekan
Berdasarkan penelitian oleh Asosiasi Diagnostik Psikologi dan Panduan Statistik Kelainan Kesehatan Mental Amerika Serikat, dalam jangka waktu 12 bulan setelah seorang anak kehilangan orangtua, ia akan mengalami begitu banyak kontradiksi emosi.
Antara lain kesedihan, kemarahan, murka, cemas, mati rasa, kekosongan, rasa bersalah, serta penyesalan.
Hal ini bisa berdampak anak enggan beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain.
Semakin mendadak kematian orangtua dan semakin muda seorang anak mengalaminya, bisa jadi dampaknya semakin besar.
Source | : | fatherly,Grid Pop |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR