Nakita.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sang istri, Ani Yudhoyono dikabarkan kembali mengalami penurunan kesehatan.
Perempuan 66 tahun ini kondisinya semakin memburuk dan dikabarkan kembali masuk ruang rawat intensif atau ICU pagi ini, Kamis (30/5/2019).
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Hal ini diketahui dari cuitan wakil sekretaris jendral Partai Demokrat, Rachland Nashidik di Twitter.
"Pagi ini keadaan Ibu Ani di ruang ICU sedikit memburuk. Mohon doa," tulisnya dengan akun @RachlanNashidik.
Pagi ini keadaan Ibu Ani di ruang ICU sedikit memburuk. Mohon doa.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) May 30, 2019
Hal serupa juga disampaikan oleh politikus Demokrat lainnya, Andi Arief.
Ia memohonkan doa untuk kesembuhan mantan ibu negara itu.
"Mohon doa buat keembuhan Ibu Ani, pagi ni harus kembali masuk ICU NUH Singapura," tulis @AndiArief__.
Mohon doa buat keembuhan Ibu Ani, pagi ni harus kembali masuk ICU NUH Singapura. https://t.co/NJ8VOCgV86
— andi arief (@AndiArief__) May 30, 2019
Ani Yudhoyono dikabarkan kembali masuk ICU lantaran suhu tubuhnya tinggi karena efek pengobatan kanker yang dijalaninya.
Seperti diketahui Ani tengah menjalani pengobatan kanker darah di National University Hospital Singapura.
Sudah tiga bulan lamanya ia menjalani pegobatan di Singapura.
Padahal beberapa waktu lalu kondisinya sudah cukup membaik.
Bahkan ia sudah diberi kesempatan untuk bisa keluar dari kamar rumah sakitnya dan menghirup udara bebas di taman.
Tak hanya itu, ia juga sempat diizinkan untuk keluar dari rumah sakit dan beristirahat di Apartemen yang digunakan SBY untuk tinggal selama di Singapura.
Namun, kini kondisinya kembali drop dan harus menjalani perawatan intensif di ICU.
Kita doakan saja agar Ani Yudhoyono bisa segera pulih kembali ya, Moms.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR