nakita.id - Peristiwa menstruasi atau haid sebenarnya merupakan fenomena alami yang dialami perempuan di usia praremaja dan remaja.
Ini adalah kondisi terjadinya pelepasan lapisan fungsional dinding rahim akibat perubahan hormon.
Pada saat menstruasi, risiko infeksi bisa meningkat karena jumlah bakteri buruk di area kewanitaan bertambah dengan tingginya tingkat keasaman pH pada darah yang dikeluarkan.
Baca Juga: Minta Pembalut Di Tengah Acara Makan, Lucinta Luna Buktikan Jati Diri Seorang Wanita?
Untuk itu kebersihan area kewanitaan harus lebih diperhatikan ketika menstruasi. Sayangnya masih banyak wanita yang kurang memahami hal tersebut, terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Berdasarkan hasil riset Burnet Institute pada 2015 terhadap 1150 murid perempuan di Indonesia, ditemukan bahwa 67% anak perempuan di kota dan 47% di desa mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali, sisanya mengganti pembalut kurang dari 2 kali sehari.
Sementara itu, hanya 63% responden yang mengerti mengenai menstrual hygiene management saat menstruasi pertama terjadi. Sebagian lainnya tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR