Nakita.id - Moms pasti tidak tahan melakukan labelling ketika Si Kecil tidak mendengarkan nasihat.
Maka cobalah menarik napas dan membuang napas agar kata-kata labelling tidak keluar dari mulut Moms.
Setelah itu, cobalah menganalisis mengapa Si Kecil bisa tidak mendengarkan Moms.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Melabeli Si Kecil dengan Berteriak, Atasi dengan Melakukan Hal Ini
Sebab setiap perbuatan yang dilakukan Si Kecil pasti memiliki latar belakang penyebabnya.
Pertanyaannya, bagaimana agar Moms tahu penyebab Si Kecil tidak mendengarkan?
Tenang Moms, berikut trik yang dapat Moms coba yang dilansir dari Parents.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Minimalisir Bahaya Melabel Anak dengan Ucapan Sederhana Ini
1. Periksa kemungkinan sumber perilakunya
Melewati waktu yang sangat menegangkan di rumah, berjuang di sekolah, atau memiliki masalah dalam berteman dapat memicu perilaku yang tidak kooperatif.
Juga perhatikan secara objektif apakah anggota keluarga Moms yang lain menyelesaikan masalah mereka secara damai dan saling menghormati satu sama lain.
Penting bagi Moms untuk memberi contoh yang baik dengan menghormati orang lain dan mengatasi perbedaan.
Semua hal di atas mempengaruhi Si Kecil tidak mendengarkan nasihat Moms.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sering Memuji Anak Ternyata Kurang Baik, Bisa Timbulkan Sifat Buruk Ini
2. Buka percakapan
Usahakan Si Kecil memandang Moms sebagai teman dari pada musuh.
Jelaskan bahwa Moms telah memperhatikan perbedaan dalam perilakunya dan Moms merasa Si Kecil tidak bahagia atau berjuang.
Minta Si Kecil untuk terbuka kepada Moms tentang apa yang ada di balik perilakunya.
3. Tetap tenang
Selalu contohkan kepada Si Kecil bagaimana bersikap secara hormat kepada orang tua.
Jika Moms bereaksi terhadap tanggapan Si Kecil yang meledak-ledak dan Moms kehilangan kesabaran, Si Kecil hanya akan merespons dengan lebih tidak menurut dan tidak hormat.
Jika Moms berdua tampak kehilangan kendali, berikan jeda sampai Moms dan Si Kecil tenang.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Daripada Marah-marah, Ini Cara yang Tepat Ajari Anak Tanggung Jawab
4. Puji Si Kecil atas perilaku yang baik
Hadiahi Si Kecil saat dia patuh dan hormat.
Berikan umpan balik positif ketika Si Kecil menunjukkan kerja sama dan resolusi damai perselisihan.
Upaya positif ini akan selalu lebih berhasil dari pada hukuman.
5. Ingatlah bahwa menjadi anak itu tidak mudah
Anak-anak percaya bahwa mereka lebih mampu dari pada yang sebenarnya dan cenderung tidak memahami batasan yang diberikan pada mereka.
Jangan lupa bahwa Moms mungkin mengalami pergulatan kekuasaan dengan orang tua Moms dahulu.
Dengan memahami Si Kecil, Moms akan lebih mampu bereaksi secara produktif terhadap pergulatan kekuasaannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Parents |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR