Nakita.id - Hari ini, Sabtu (1/6/2019), duka cita melingkupi seluruh masyarakat Indonesia.
Tepat di hari peringatan lahirnya Pancasila ini, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU National University Hospital Singapura pada pukul 11.58 waktu Singapura.
Mantan ibu negara tersebut meninggal setelah berjuang melawan kanker darah yang diidapnya selama kurang lebih 4 bulan terakhir.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Sebelumnya, kondisi Ani sudah sempat membaik.
Namun, dua hari belakangan ia dikabarkan kembali kritis dan masuk ICU.
Berpulangnya istri presiden RI ke-6 ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarganya.
Terlebih selama ini, keluarga selalu mendampingi selama Ani menjalani pengobatan di Singapura.
Bahkan sebelum tutup usia, suami, anak, menantu, serta cucu-cucunya berkumpul di rumah sakit untuk memberi dukungan pada Ani.
Semasa hidupnya, Ani dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan cinta keluarga.
Ibu dua anak ini juga merupakan sosok idola bagi kedua menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.
Ani dikenal sangat dekat dengan cucu-cucunya.
Para putranya tentu juga memiliki kenangan tersendiri dengan ibunda tercinta.
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebelumnya pernah mengungkapkan kesedihannya saat sang ibu masih menjalani pengobatan di Singapura.
Mengutip dari Nakita.id yang melansir tayangan YouTube Channel iNews pada Minggu (14/4/2019), Annisa bercerita bahwa hingga saat itu masih ada mimpi Ani Yudhoyono yang belum bisa dikabulkan oleh anak-anak.
"Keinginan bapak dan ibu sebenarnya membuat Museum Kepresidenan, sebenarnya Pak SBY sudah membuatnya yang di Balai Kirti, Bogor, tapi itu untuk semua Presiden," ungkap Annisa Pohan.
Ternyata Ani Yudhoyono memiliki kerinduan untuk membuat Museum Kepresidenan khusus untuk masa pemerintahan SBY.
Impian ini rupanya sudah sejak lama dipersiapkan oleh Ani dan SBY.
Bahkan keduanya sudah mempunyai konsep isi dari museum tersebut.
"Ibu tuh punya cita-cita di situ (Museum) bisa memajang koleksi kain tradisionalnya. Dari seluruh Indonesia kan banyak, ya."
"Selama 10 tahun menjabat itu kan Ibu selalu memakai kain tradisional untuk setiap acara."
"Nah, Ibu pengen sekali punya galeri yang menampilkan kain tradisionalnya Memo (sapaan keluarga untuk Ani Yudhoyono)," kata Annisa Pohan.
Annisa Pohan mengakui bahwa impian Ani ini harus tertunda lantaran terhalang masalah biaya yang cukup besar.
Hal inilah yang membuat AHY selaku anak merasa sedih karena belum bisa memenuhi mimpi besar sang ibu.
"Dan itu Mas Agus sedih banget belum terwujud sampai sekarang karena kan memang terpentok masalah dana. Membuat sebuah museum itu kan tidak murah juga," tutur Annisa.
Baca Juga: Permintaan Terakhir SBY Setelah Ani Yudhoyono Meninggal: Ingin Cium Istri Tuk Terakhir Kalinya
Source | : | YouTube,Instagram,nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR