Kebingungan, Muhammad balas bertanya apakah check-in online memang harus dilakukan, sebab sepengetahuannya check-in online hanyalah salah satu pilihan selain langsung di konter bandara.
Namun Muhammad tetap tak diperbolehkan naik penerbangan sebab kursi yang seharusnya ia tempati telah terisi penuh.
Baca Juga: Bersihkan Racun yang Mengendap di Hati dengan Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Mudah Moms
Menurutnya, itu hal yang tak wajar, sebab kursi terisi penuh berarti Lion Air telah menjual kursi miliknya.
Ketika hendak dioper ke costumer service, Muhammad pun menolak sebab antrean begitu panjang dan ia takut terlambat, apalagi pesawatnya telah boarding.
Walau akhirnya masalah tersebut diarahkan ke costumer service, Muhammad pun tetap harus menerima kenyataan jika tiketnya telah hangus dengan alasan telat boarding.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR