Nakita.id - Minggu (2/6/2019), Ani Yudhoyono telah dikebumikan oleh negara di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta.
Sejak 15.00 WIB, masyarakat sekitar seolah ikut menyaksikan upacara penghormatan terakhir istri dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Tangis, duka, dan juga kesedihan menyelimuti seluruh masyarakat Indonesia yang kehilangan perempuan terbaik di negeri ini.
Baca Juga: SBY Tak Sabar Segera Ingin Menikah, Ayah Ani Yudhoyono Langsung Nikahkan 3 Putrinya
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah melawan penyakit kanker darah yang ia derita selama 3 bulan terakhir ini.
Tak heran bila kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Kesedihan mendalam bahkan juga dirasakan oleh sang suami SBY.
Baca Juga: Lihat Foto Ani Yudhoyono Mengangkat Tangan Sebelum Wafat, Mahfud MD:
Berbagai bingkai potret SBY menahan kesedihan beredar di media sosial.
SBY seolah tak kuasa menahan air matanya, tiap kali jenazah sang istri disebut namanya.
Banyak petinggi negara yang berusaha menenangkan orang yang sempat memerintah negara ini.
Tangisnya kerap pecah, wajahnya terlihat sangat sembab, begitu pula dengan kedua putranya.
Tak jauh beda dengan SBY, AHY dan Ibas, dua putra SBY juga selalu terlihat sedih dan murung, meski mereka harus terlihat tegar.
Saat menggotong keranda Ani, AHY dan Ibas tak bisa menyembunyikan raut wajah sedih dan menahan air matanya.
Baca Juga: Penyesalan AHY Ketika Ibunya Meninggal, Annisa Pohan: 'Itu yang Sangat Disesalkan Mas Agus'
Keduanya tampak sangat menyayangi sang ibu. Juga dua istri dari putranya yang terlihat sangat dekat dengan ANi Yudhoyono.
AHY dan Annisa Larasati Pohan, serta Ibas dan Aliya Rajasa selalu bergantian menjaga ibu sekaligus mertuanya selama dirawat di National University Hospital Singapura.
Bahkan, Annisa dan Aliya senantiasa mengurus dan melayani Ani Yudhoyono, laiknya ibu kandung sendiri.
Baca Juga: Bangku Samping SBY di Pesawat Hercules Kosong, SBY: Biasanya Selalu Ada Ibu, Sekarang Kosong
Kesedihan juga dirasakan Annisa dan Aliya saat menyadari mertua tersayangnya telah tiada.
Tak hanya mengunggah ungkapan duka mendalam, Annisa dan Aaliyah juga terlihat menguatkan mertua juga para suaminya saat pemakaman.
Momen tersebut terekam dalam kamera tayangan Status Selebritis SCTV.
Saat prosesi pemakaman Ani, Annisa dan Aliya kompak menguatkan para suaminya yang terlihat kosong.
Sesekali, Annisa dan Aliya mengusap pipi AHY juga Ibas yang tak kuasa menahan air mata.
Annisa dan Aliya juga nampak memaksakan senyumnya demi memberi dukungan dan kekuatan bagi sang suami.
Baca Juga: Ifan Seventeen Digerebek di Apartemen dengan Perempuan, Mbah Mijan Sudah Beri Sinyal
Tak hanya menguatkan suaminya, rupanya Annisa dan Aliya juga menguatkan sang mertua yang kini telah ditinggal oleh istri tercintanya.
Momen tersebut terekam saat prosesi tabur bunga di liang lahat Ani Yudhoyono.
SBY yang terlihat berdiri tegar seraya menabur bunga di liang lahat sang istri tetap merasa sangat hancur.
Air matanya sesekali menetes melihat jauh di bawah, sang istri telah disemayamkan.
Aliya yang memang selalu siaga mendampingi Pepo, sapaan akrab SBY dari anak cucunya terlihat mengusap punggung sang ayah mertua.
Disusul dengan Annisa yang juga beberapa kali mengusap punggung SBY seolah menguatkan ayah mertuanya.
Tak ayal, sikap Annisa dan Aliya yang sejak awal memang sudah jadi panutan ini menuai pujian dari banyak pihak.
Para warganet membanjiri akun Instagram Annisa dan Aliya untuk mengucapkan duka mendalam sekaligus meminta Annisa dan Aliya menjaga SBY, sebagaimana mereka menjaga Ani semasa hidupnya.
Seperti komentar dari akun @derry_yadie yang ditujukan pada Aliya: Aamiin.. titip pk SBY mbak..., perhatikan beliau..saya juga mengalami perginya seorang ibu dn sedihnya bagaimana tdk ad lagi beliau yg mendampingi bpk.. hanya anak2 dn cucu2nyalah yg dapat menghiburnya...
Menantu idaman sekali ya, Moms!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR