Nakita.id - Beberapa waktu lalu viral sebuah video yang memperlihatkan pengakuan seorang pedagang rujak cingur yang menjual dagangannya hingga Rp 60 ribu.
Tak hanya itu, harga es teh yang ditawarkannya juga tak biasa, yaitu Rp 15 ribu.
Bukan restoran, melainkan warung kaki lima biasa karena warung itu tidak memiliki tenda dan hanya berjualan di bawah bahu jalan Raya Wiguna Timur, Surabaya.
Dalam video tersebut terlihat pria yang makan di sana dikenakan harga sekitar Rp 300 ribu untuk 4 porsi rujak.
Menurut penuturan sang penjual dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update, dagangannya itu biasanya dinikmati oleh kalangan elite.
"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elite!" ujar ibu penjual rujak yang bernama Mella.
Melansir dari Tribun Jatim, ternyata dalam sehari ia mengeluarkan biaya sekitar Rp 3 juta untuk membeli bahan baku.
Mella, sang penjual mengaku mulanya tak langsung menjual rujak cingur seharga Rp 60 ribu namun secara bertahap.
Mella menjelaskan jika ia mulai menjual rujak sejak 20 tahun lalu dengan harga Rp 7.500, kemudian naik menjadi Rp 15 ribu hingga kini menjadi Rp 60 ribu.
"Saya jualan sudah lama loh, sejak harganya Rp 7.500, kemudian Rp 15 Ribu, 25 Ribu, 55 Ribu, sekarang Rp 60 Ribu. Porsinya itu jumbo," ucapnya dilansir dari TribunJatim.
Mella mengaku mengeluarkan dana yang cukup besar ketika membeli bahan baku, bahkan mencapai Rp 3 juta per hari.
"Ya sekitar 3 Juta 100 ribu, itu belum termasuk beli (daging) cingurnya," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Ternyata menjual rujak cingur merupakan mata pencaharian utamanya untuk menghidupi kebutuhan keluarga.
Selain memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, hasil jualan rujak cingur itu digunakan untuk membiayai cuci darah suaminya yang tidak berdaya didera penyakit ginjal.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pamer Tampilan Baru Berambut Pirang, Ada Warganet Curigai Jidat Ayu: 'Pake Susuk Ya?
"Kalau usaha saya ini ditutup, siapa yang bakal menghidupi keluarga saya. Suami saya ini cuci darah," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Setelah ia viral, lapaknya sempat tutup namun Mella akan segera kembali berjualan.
Namun, kali ini ia tak berjualan di Jalan Raya Wiguna Timur namun di depan rumah kosong di seberang sungai.
Mella mengaku tetap mematok harga rujak cingurnya Rp 60 ribu per porsi.
"Harganya masih sama, Rp 60 ribu rujaknya. Banyak rujak di sana tapi ini beda," kata Bu Mella.
Source | : | Nakita,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR