"Tumor itu di sekitar otaknya, bahkan menjalari saraf tulang belakangnya, beberapa jatuh ke pangkal tulang belakangnya," jelas ayah Logan.
Kondisi ini tak memungkinkan Logan menjalani radioterapi, orang tuanya pun harus menghadapi kenyataan jika putra mereka tak bisa disembuhkan.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Umbar Bisa Berhubungan Badan 8 Kali Sehari, Sehat untuk Pernikahan? Ini Kata Pakar
Hanya berselang sembilan minggu setelah didiagnosa mengalami sembelit akut, Logan akhirnya meninggal setelah berjuang melawan kanker otak.
Hal ini mendorong kedua orang tuanya mengampanyekan kesadaran akan tanda medulloblastoma pada anak, seperti masalah pengelihatan, sakit kepala, mual muntah, mudah lelah, serta mengantuk.
Selain itu medulloblastoma juga bisa menyebabkan penderitanya kehilangan keseimbangan dan mengalami kesulitan berjalan.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR