Nakita.id – Tidak semua pahlawan memiliki tubuh yang besar dan kuat serta memakai jubah sebagai simbolnya.
Terkadang pahlawan bisa saja menjadi seseorang yang tidak kita ekspektasikan dapat membantu kita.
Seperti seorang anak yang usianya 11 tahun ini, walaupun masih kecil ia layak disebut sebagai pahlawan.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Anak lelaki ini sangat mencintai ayahnya sehingga ia rela melakukan apapun untuk menyelamatkan hidup ayahnya.
Siswa kelas empat bernama Lu Zikuan dari kota Xinxiang, Henan ini mengaku harus makan yang banyak demi hidup ayahnya.
Awalnya bocah ini hanya memiliki bobot tubuh 30 kg, dalam waktu tiga bulan ia bisa menaikkan bobotnya lebih dari 10 kg.
Baca Juga: Asyik Minum Bersama Teman-temannya, Pria Ini Tidak Sadar Telah Menelan Benda Tak Terduga!
Makan lima kali dalam satu hari ini tentunya bukan dilakukan bocah ini tanpa alasan yang jelas.
Zikuan memulai diet ini karena ayahnya Lu Yanheng didiagnosis menderita leukemia tujuh tahun lalu dan masih menerima perawatan hingga saat ini.
Namum baru-baru ini kesehatan Lu Yanheng menurun sehingga membutuhkan transfusi darah yang rutin.
Baca Juga: Ratapi Kepergian Sang Ayah, Dewi Perssik Ungkap Rindu dan Duduk Termenung Tunggu di Depan Pintu
Sampai akhirnya Yanheng diberi tahu bahwa satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup adalah dengan transplantasi sumsum tulang.
Setelah melakukan tes pada anggota keluarganya ternyata hanya sumsum tulang Zikuan yang cocok dengannya.
Akan tetapi saat itu Zikuan hanya berbobot 30kg sehingga dokter mendiskualifikasi dia dari daftar pendonor.
Baca Juga: Satu Bulan Buron, Kerabat Dapat Kabar Prada DP Terduga Pembunuh Vera Oktaria Ditangkap di Serang
“Dokter mengatakan untuk menyumbangkan sumsum tulang saya, berat badan saya setidaknya harus 45 kg. Idealnya adalah 50 kg,” ujar Zikuan.
“Saya akan segera mencapai berat 50 kg dan bisa menyelamatkan nyawa ayah saya,” tambahnya.
Tentunya menambah berat badan akan membutuhkan biaya karena secara langsung Zikuan harus membeli banyak makanan.
Baca Juga: Awas, Ukuran Otak Anak Bisa Lebih Kecil dari Semestinya Jika Orang Tua Mengabaikan Hal Ini
Ibunya, Li Jinge hanya bisa menghasilkan sekitar 4 juta dalam sebulan dengan pekerjaan di sebuah toko kelontong.
Selain itu ibunya juga harus membiayain perawatan suaminya yang sakit dan anak kembar serta mertuanya yang menderita darah tinggi dan masalah jantung.
“Kami telah menghabiskan lebih dari 1 miliar untuk tagihan medis suami saya dan sebagian uang itu merupakan pinjaman dari kerabat dan teman,” ujar Li Jinge.
Akhirnya agar Zikuan bisa tetap menambah berat badan, ibunya mengandalkan daging murah yang setiap malam ia beli di tempat kerjanya.
Semuanya tidak sia-sia, sebab Zikuan akhirnya hampir mencapai berat badan yang ideal yaitu 50 kg.
Tentunya hal ini memberikan kesan baru kepada lingkungan Zikuan, tidak sedikit juga yang mencibirnya.
“Setelah dia (Zikuan) menambah berat badan, beberapa siswa mulai memanggilnya pangzi (anak gendut) tetapi mereka semua berhenti setelah mengetahui kisah dibaliknya,” ujat Zhao Meng-meng guru di sekolah ZIkuan.
Ketika ditanya apakah Zikuan sakit hati ketika disebut anak gendut, ia menjawab dengan tegas bahwa ia tidak sakit hati.
Justru Zikuan sangat bangga pada dirinya karena bisa menyelamatkan nyawa ayahnya.
Baca Juga: Bayi Sering Cegukan, Catat Hal-hal yang Tidak Boleh Moms Lakukan Saat Coba Menghentikan Cegukan
“Selamatkan ayah dulu, turunkan berat badan nanti,” ujar Zikuan.
Sejak saat itu sekolah memulai penggalangan dana untuk membantu Zikuan dalam upayanya menyelamatkan ayahnya.
Zikuan terkenal sebagai anak lelaki yang manis dan memiliki hati yang besar untuk kesembuhan ayahnya.
Kita doakan ya Moms agar Zikuan bisa mencapai berat 50 kg secepatnya dan bisa menyelamatkan nyawa ayahnya.
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR