Nakita.id - Sebulan berlalu, buron yang diduga pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria akhirnya tertangkap juga.
Prada DP alias Prada Deri Permana diduga telah tega membunuh hingga memutilasi kekasihnya tersebut.
Mengutip dari Tribun Sumsel, Prada DP ditangkap di sebuah padepokan di wilayah Serang, Banten.
Kepada pihak berwajib, DP membeberkan alasannya tega memutilasi kekasihnya.
Ia mengungkapkan bahwa sang kekasih atau Vera Oktaria minta dinikahi.
Bahkan diduga keduanya sempat melakukan hubungan badan sebelum Prada DP menghabisi nyawa Vera Oktaria.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Kapendam II Sriwijaya Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan memimpin konferensi pers penangkapan Prada DP seperti yang dikutip dari tribunnews.
Baca Juga: Melahirkan Anak Terus-menerus Selama 5 Tahun, Cuhatan Seorang Ibu Usia 25 Tahun Banjir Pujian
Lebih lanjut, Kapendam mengatakan bahwa Prada DP berniat menghilangkan jejak jasad dengan cara membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar sehingga korban bisa jadi terbakar.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," katanya.
Penangkapan Prada DP rupanya terjadi di sebuah padepokan Monghiang.
Abuya Haji Sar'i, selaku pemimpin padepokan tersebut rupanya tak tahu jika Deri merupakan seorang buron.
Rupanya awal Deri pergi ke padepokan bermula dari dirinya yang berbincang dengan salah satu penumpang bus saat akan kabur menuju Lampung.
Dalam perjalanan tersebut, Deri mengaku ingin belajar agama.
Penumpang bus itu lantas merekomendasikan sebuah padepokan kepada Deri.
Tanpa basa-basi Deri langsung pergi ke Padepokan Monghiang tersebut.
Keberadaan Deri pun tak lama terendus, bahkan saat penangkapan, Deri tidak melakukan perlawanan.
Baca Juga: Mengenang 11 Tahun Kepergian Orangtuanya, Muzdalifah Curahkan Isi Hati
Sementara itu, ibunda korban merasa lega akhirnya buron yang diduga pembunuh sang anak ditangkap.
Mengutip dari Kompas.com, Suhartini menceritakan kalau anaknya yang bernama Putra mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku anggota Polisi Militer.
"Ditelepon Maghrib tadi, katanya ditangkap di Serang. Saya belum tahu cerita lengkapnya gimana, karena Putra belum pulang," kata Suhartini melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Nikahi Janda Kaya, Tengok Megah dan Mewahnya Rumah Istri Ajun Perwira, Ruang Tamunya Ada 4
Meski belum bisa memastikan kebenarannya, ibunda Vera merasa lega dengan kabar tersebut.
Keluarga korban mengatakan ingin tahu secara persis tentang kronologi pembunuhan anak mereka.
"Kami minta jika dia pembunuh anak saya agar dihukum setimpal," ujarnya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR