"Saya di Guangzhou selama 1 bulan,"
"Maaf jika tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat. Mohon maaf ya," tulis Sutopo lewat akun Instagram-nya, Sabtu (15/6/2019).
Baca Juga: Bocorkan Aktivitas Suaminya Saat Malam Hari, Sandra Dewi: 'Hajar Pak!'
Dikutip dari Tribunstyle.com (16/6/2019), kanker paru merupakan jenis kanker dengan angka kematian tertinggi, yaitu 1.59 juta pada tahun 2012, menurut World Health Organization (WHO).
Salah satu penyebab angka kematian akibat kanker paru-paru yang tinggi adalah akibat sulitnya mendiagnosis jenis kanker ini secara dini.
Sekitar 40 persen orang yang didiagnosis kanker paru-paru, baru menerima diagnosis setelah penyakit telah berkembang.
Lebih jauh lagi, dari 1/3 diagnosis, kanker telah mencapai stadium 3.
Mari doakan semoga kesehatan Sutopo, Kepala Humas BNPB ini dapat kembali pulih dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
(Artikel ini sudah tayang di Intisari.id dengan judul: Kanker Paru-parunya Kian Menyebar, Sutopo Pamitan untuk Berobat ke Cina, 'Maaf Tidak Bisa Menyampaikan Info Bencana dengan Cepat')
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR