Keluarga memutuskan untuk menghubungi pihak berwenang setempat untuk meminta bantuan.
Sak diduga mengaku kepada mereka bahwa dia telah memasukkan racun ke dalam persediaan air keluarga karena dia masih merasa 'mendidih' karena tak diperbolehkan main game di smartphone-nya.
Ibunya menambahkan, "Kami ingin petugas pemerintah membawanya untuk dirawat di rumah sakit karena kami tidak ingin hidup dalam ketakutan ketika dia akan menyerang kami lagi.
"Dia sangat sering bermain di ponsel, saya pikir itulah yang membuatnya stres.
"Sulit untuk menghentikannya karena dia sudah dewasa sekarang."
Artikel ini telah terbit di Intisari Online dengan judul "Kesal Wi-Fi Dicabut Sang Ayah, Anak Pecandu Game Online Ini Coba Meracuni Orangtuanya"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR