Nakita.id – Teknologi yang sangat maju dalam dunia komunikasi tentunya sangat membantu semua industri pekerjaan.
Terutama banyaknya aplikasi pesan yang mempermudah orang untuk bertukar pesan hanya dalam hitungan detik.
Seolah aplikasi belum cukup instan, banyak orang yang sekarang menggunakan emoji untuk menyampaikan pesan mereka.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Kebanyakan orang merasa menggunakan ikon-ikon digital kecil itu sangat membantu mengekspresikan emosi atau nada suara mereka dengan baik.
Rupanya penggunaan emoji ini juga butuh perhatian, seperti ke siapa kita akan mengirimkannya.
Jangan sampai kejadian pada wanita ini menimpa kita semua.
Melansir dari South China Morning Post, seorang karyawati di Changsa, Cina mengalami masalah besar.
Baca Juga: Asyik Bermain dengan Kakak Sepupunya, Bocah Berusia 2 Tahun Harus Meregang Nyawa karena
Ternyata wanita ini menjawab manajernya dengan emoji OK pada salah satu apilkasi pesan instan.
Manajernya sedang bertanya di forum obrolan kelompok kerja dan meminta wanita itu mengirim beberapa dokumen rapat.
Lalu wanita itu hanya membalas:
Beberapa menit kemudian atasannya menjawab pesan tersebut.
Baca Juga: Jadi Pacar Agung Hercules di Film Saras 008, Begini Kabar Aktris Cantik itu Sekarang!
“Anda harus menggunakan teks untuk membalas pesan jika Anda sudah menerimanya, apakah Anda tidak tahu aturannya? Apakah seperti ini tanda terima Anda?,” ujar manajernya.
Beberapa menit kemudia manajernya menyuruh karyawannya untuk menghubungi departemen sumber daya manusia dan mengeluarkan suratnya.
“Ini adalah kasus nyata, pengunduran diri masih diproses,” ujar karyawan tersebut.
“Saya telah bekerja selama bertahun-tahun dan ini adalah pertemuan pertama saya dengan situasi yang bodoh semacam ini. Saya pemarah karena itu saya tidak membalas,” ujar wanita tersebut.
Setelah kejadian ini manajer tersebut mengumumkan bahwa semua karyawan harus menjawab “siap” jika diberikan suatu tugas melalui aplikasi pesan itu.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR