Nakita.id – Si Kecil yang memiliki perilaku hiperaktif cenderung suka dianggap mengganggu oleh sekitarnya.
Jangankan sekitarnya, keluarga pun juga terkadang suka merasa diganggu dengan Si Kecil yang hiperaktif.
Sehingga terkadang label anak terlalu aktif pun tidak terhindari dari Si Kecil.
Terkadang perilaku Si Kecil yang tidak bisa duduk diam saja sudah dijadikan masalah sehingga melahirkan diagnosa tertentu.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Hal ini menyebabkan peningkatan diagnosa Si Kecil dengan gangguan mental seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Di Inggris, sekitar 5% anak-anak usia sekolah dasar sudah dinyatakan menderita ADHD.
Pertumbuhan diagnosis ini sudah menjadi fenomena global dengan prevalensi sebesar 5,29%.
Rata-rata di Eropa sebesar 4,6%, Australia 11,2%, Amerika 11%, dan Afrika 8%.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | The Conversation,Psychology Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR