3. Lemak trans
Lemak trans terbentuk ketika produsen mengubah minyak cair menjadi lemak padat, dalam proses yang disebut hidrogenasi, yang meningkatkan masa simpan dan stabilitas rasa makanan.
Mereka dapat ditemukan dalam daftar belanja makanan, termasuk sayuran fermentasi, margarin, kerupuk, sereal, permen, makanan panggang, kue, granola bar, keripik, makanan ringan, saus salad, lemak, makanan goreng, dan banyak makanan lainnya.
Lemak ini terkait erat dengan tingkat obesitas yang melonjak, kata Dokter Eisenberg.
FDA sekarang telah melarang minyak terhidrogenasi parsial (PHO), yang merupakan sumber utama lemak trans buatan dalam pasokan makanan.
Pabrikan makanan diberi waktu tiga tahun untuk menghapus PHO dari produk mereka pada 2015, tetapi FDA baru-baru ini memperpanjang beberapa tanggal kepatuhan ini hingga 2019-2021.
Baca Juga: Catat! Buah-Buahan dengan Senyawa Anti Kanker, Nomor 4 Suka Ada di Kulkas Moms!
4. Bagels
Ya, bagel memang lezat, tetapi mereka juga merupakan salah satu makanan yang membuat gula darah Si Kecil melonjak.
Mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah) ditemukan meningkatkan risiko kanker paru-paru pada kulit putih non-hispanik, menurut sebuah studi dari University of Texas MD Anderson Cancer Center.
Makanan tinggi GI termasuk roti putih dan bagel, serpihan jagung, dan puffed rice.
Sebagai gantinya, pilih makanan GI rendah seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal yang dipotong baja.
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR