Nakita.id - Bila diperhatikan, seringkali sepasang suami istri terlihat lebih gemuk setelah menikah.
Mungkin Moms berpikir wanita jadi terlihat gemuk setelah melahirkan sedangkan pria gemuk setelah menikah karena asupan makanannya kini diperhatikan sang istri.
Namun benarkah begitu, Moms?
Sebuah penelitian mengungkapkan pria dan wanita yang sudah menikah cenderung lebih mudah bertambah berat badan daripada orang lajang.
Hal ini bisa terjadi meskipun mereka juga memantau diet mereka dan memilih makan makanan yang lebih sehat.
Hubungan yang bahagia menyebabkan kenaikan berat badan karena kita bisa berbagi makanan bersama pasangan dan tetap merasa aman.
Gemuk dan bahagia, menurut ilmu pengetahuan, adalah fenomena nyata.
Baca Juga: Miliki Badan Gemuk Usai Melahirkan, Ini Perjuangan Nycta Gina Turunkan Berat Badan Sampai 15 Kg!
Kombinasi komitmen dan hidup bersama mungkin ada hubungannya dengan pertambahan bobot hubungan.
Pengantin baru rata-rata bertambah 2-3 kg di tahun pertama pernikahan mereka.
“Pasangan yang bahagia makan lebih sehat tetapi berat badan bertambah. Ini adalah temuan penelitian kami yang konsisten dengan penelitian sebelumnya,” jelas Stephanie Schoeppe, Senior Research Postdoctoral Research Fellow di Central Queensland University.
Baca Juga: Belum Tentu Hamil, Telat Menstruasi Bisa Jadi Karena 8 Hal Ini
Schoeppe dan timnya mengumpulkan data dari Survei Sosial Queensland tahunan, yang mencakup 15.001 orang dewasa.
Hasilnya, pengantin lebih cenderung menjadwalkan waktu makan sebagai quality time.
Meskipun saat makan mereka mengonsumsi buah dan sayuran lebih banyak, nyatanya porsi yang dikonsumsi menjadi lebih besar secara keseluruhan.
Sebab orang lajang yang makan sendirian cenderung mengonsumsi lebih sedikit.
Pasangan yang menghabiskan banyak quality time bersama pun terbukti lebih sedikit menghadapi keretakan rumah tangga.
Demikian juga, ada kemungkinan pasangan suami istri tak masalah menambah berat badan karena mereka tidak lagi berusaha menarik perhatian lawan jenis untuk mendapatkan pasangan baru.
Sehingga hal ini bisa dikaitkan dengan lebih sedikit masalah perselingkuhan yang muncul.
Baca Juga: Dihina dan Direndahkan Galih Ginanjar, Tangis Fairuz A Rafiq Pecah di Hadapan Suaminya:
Studi ini tidak melihat apakah kebahagiaan hubungan membuat orang menimbang lebih banyak atau sedikit makanan saat menyiapkan makan atau melihat fluktuasi hasilnya dari waktu ke waktu.
Schoeppe berencana untuk melihat bagaimana variabel tambahan dapat memengaruhi berapa banyak pasangan yang bertambah berat juga, seperti usia.
"Kami saat ini sedang mengerjakan studi tindak lanjut yang meneliti apakah hubungan antara status hubungan dan faktor gaya hidup sehat berbeda berdasarkan usia," katanya.
Baca Juga: Luna Maya Janji Resmikan Hubungan Percintaannya Setelah 1 Tahun Menjomlo, Nagita Slavina:
Source | : | fatherly |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR