Nakita.id - Kasus kanker lambung memang jarang kita dengar Moms, tetapi ada kejadiannya.
Menurut World Cancer Research Fund (WCRF), kanker lambung merupakan kanker urutan kelima dengan pengidap terbanyak di dunia.
Gejalanya yang samar terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa dirinya terdiagnosis kanker jenis ini.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Kanker jenis ini ditengarai karena gaya hidup, khususnya pola konsumsi.
Ada beberapa pola makan yang salah sehingga bisa memicunya, salah satunya ialah makan sambil beraktivitas seperti menonton atau bekerja.
Mengapa bisa begitu ya Moms?
Untuk menghemat lebih banyak waktu, banyak orang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor.
Ada juga orang yang makan sambil membaca dan menonton di layar komputer.
Tentu hal ini adalah kebiasaan makan yang buruk. Proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.
Baca Juga: Dari Melancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker Usus Besar, Ini Sederet Manfaat Pepaya untuk Bayi
Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.
Selain itu, ada juga pola makan lain yang ditengarai bisa memicunya.
Beberapa kebiasaan tersebut antara lain :
1. Mengonsumsi makanan panas
Makanan panas meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 4,22 kali.
Hal ini karena selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan dan hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara 15 derajat Celcius.
Jika melebihi suhu tersebut, perut akan 'terbakar'.
Maka, kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.
Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan kanker perut. Sebagai solusi, kita harus berusaha menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius
Selain itu, makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
Baca Juga: Waspada, Gejala Kanker Perut ini Banyak Disepelekan! Salah Satunya Kembung
2. Makan buah berasa asam saat perut kosong
Makan buah asam pada perut kosong termasuk kebiasaan tidak sehat. Untuk Moms tahu, saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.
Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka akan mengendap di perut.
Lama kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.
Tekanan udara di perut pun akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.
3. Sering mengonsumsi daging olahan
Periset menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung.
Risiko menjadi lebih tinggi bila konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan menggunakan asap atau garam seperti daging asap, hotdog, atau sosis panggang.
Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi seperti itu.
4. Mengonsumsi nasi dicampur dengan sup atau kuah
Ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat.
Hidangan semacam ini bisa menambah beban perut. Akibatnya lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna.
Selain itu, kebiasaan makan semacam ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.
Source | : | self |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR