Nakita.id - Mungkin Moms sudah tidak asing lagi dengan istilah story telling atau mendongeng.
Di dalam sebuah film keluarga, story telling merupakan adegan dimana seorang ayah atau ibu membacakan cerita untuk anaknya sebagai sebuah penghantar tidur.
Sebagian orang tua mungkin menganggap bahwa aktivitas yang dapat menjalin hubungan antara orang tua dan anak ini bukanlah hal yang terlalu penting.
Tapi, tahukah Moms bahwa story telling mempunyai banyak manfaat loh bagi perkembangan otak anak.
Baca Juga: Putri Suhendro Bocorkan Tips dan Trik Mendongeng Untuk Para Moms, Salah Satunya 'Jangan Ribet!'
Menurut sebuah tulisan yang dipublikasi oleh Pennsylvania State University dengan judul Tell a Tale!
Menceritakan dongeng pada anak dapat mengasah perkembangan otak mereka.
Saat orang tua menceritakan dongeng pada anaknya, maka anak akan menggunakan pikiran mereka untuk menciptakan gambaran-gambaran terhadap apa yang mereka dengar.
Cara berpikir ini membuat mereka mampu mengembangkan cara berpikir abstrak yang sangat berbeda dengan cara berpikir apabila mereka disuguhi gambar dan film.
Merangsang cara berpikir abstrak secara terus-menerus juga dapat mengasah keahlian bahasa, matematika dan pemberlajaran sains bagi Anak.
Ketiga keahlian di atas membutuhkan pemikiran abstrak karena sering menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan.
Mendengarkan cerita dongeng bagi anak juga memberikan manfaat lainnya, seperti membantu pengembangan emosional karena mereka juga ikut terlibat dalam suasana yang dialami oleh karakter.
Melansir dari website British Council, menceritakan dongeng pada anak juga dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap antar budaya.
Selain hal tersebut menceritakan dongeng bagi anak menciptakan rasa empati terhadap orang lain dan memberikan anak pandangan yang berbeda terhadap dunia.
Baca Juga: Mendongeng Bisa Tingkatkan Ikatan dengan Anak, Kapan Waktu Idealnya?
Bagi Moms yang ingin mencoba teknik ini untuk mengasah perkembangan otak anak, Mom bisa mencoba untuk menceritakan cerita-cerita rakyat tradisional.
Dalam dongeng kepada anak, Mom diminta untuk lebih kreatif dan ekspresif.
Ekspresif yang dimaksud seperti menggunakan perubahaan nada suara untuk setiap karakter dan situasi yang diceritakan, serta membuat gerakan-gerakan yang ekspresif.
Nah, siapa sangka aktivitas kecil seperti itu ternyata sangat berperan dalam proses perkembangan otak anak. Selamat mencoba, Moms!
#GridNetworkJuara
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | British Council |
Penulis | : | Bella |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR