Nakita.id - Sebagian besar orangtua tidak menyadari, membiarkan anak bernapas melalui mulut dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan fisik Si Kecil.
Atau mungkin, kebiasaan kecil ini dibiarkan oleh orang tua dikarenakan anak memiliki gangguan pernapasan sehingga hal ini menjadi cara alternatif agar anak bisa mudah bernafas.
Tapi Moms, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena kebiasaan buruk ini dapat menghantarkan kepada berbagai macam masalah kesehatan yang cukup serius.
Baca Juga: Apa Saja Kebiasaan Sehat yang Harus Moms Ajarkan ke Si Kecil?
Menurut jurnal Mouth Breathing and Its Relationship to some oral and medical conditions: physiopathological mechanisms involved menuliskan hasil penelitian yang cukup mengagetkan.
Jurnal ini menuliskan bahwa kebiasaan bernapas melalui mulut yang paling awal akan menyebabkan mulut dan bibir kering.
Dalam jangka lama, keringnya mulut dan bibir ini dapat menyebabkan banyaknya tumbuh plak-plak pada gigi anak.
Hal ini dikarenakan karena bernapas melalui mulut membuat mulut menjadi sering terbuka sehingga bagian ini akan kehilangan jumlah air liur yang dibutuhkan.
Baca Juga: Yuk Moms Mulai Ajarkan Anak 7 Kebiasaan Ini Sedari Dini Agar Tumbuh Sehat dan Kuat
Bagi gigi, air liur diperlukan bagi tubuh sebagai pembersih cairan zat asam.
Air liur yang cukup mampu melindungi gigi dari asam organik yang diproduksi oleh bakteri yang memproduksi karies gigi.
Selain itu, dampak buruk dari bernafas melalui hidung dapat menjadi salah satu penyebab cepat kroposnya gigi pada bagian depan.
Tidak cukup tiga dampak di atas, bernapas melalui mulut juga dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut.
Banyaknya plak yang muncul pada gigi, juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya halitosis ini.
Baca Juga: Mudah! Cegah Kebiasaan Si Kecil Ngorok Saat Tidur dengan Cara ini
Selain berdampak pada bagian mulut dan gigi, ternyata bernapas melalui mulut dapat memberikan dampak yang lebih besar lainnya.
Penelitian ini menuliskan, kebiasaan buruk ini mampu mengubah bentuk struktural pada wajah anak.
Kebiasaan bernapas melalui mulut dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada otot wajah dikarenakan rahang bawah tidak tertutup sebagaimana mestinya.
Apabila kebiasaan ini terjadi secara terus menerus selama bertahun-tahun maka bisa terjadi pola pertumbuhan wajah pada anak.
Perubahan pola pertumbuhan wajah yang terjadi dikarenakan rendahnya posisi lidah di dalam mulut sehingga pertumbuhan rahang tidak berkembang dengan sempurna.
Baca Juga: Tiru Kebiasaan Sehat Gempita yang Dapat Mengurangi Risiko Obesitas pada Anak
Jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan bentuk rahang yang tidak tegas, pertumbuhan gigi saling berdempetan, bentuk dagu yang overbite dan underbite.
Nah, banyak banget kan Moms dampak buruk dari kebiasaan yang tidak disadari ini.
Apabila kebiasaan ini dikarenakan oleh Si Kecil yang memiliki gangguan pernapasan, maka Moms bisa langsung membawa Si Kecil untuk periksa ke dokter.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | University of Aden Yemen |
Penulis | : | Bella |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR