Lalu ada pula dokter jantung yang mengawal performa detak jantung Risma, dokter radiologi untuk mengevaluasi gambaran-gambaran pemeriksaan diagnostik yang dilakukan dengan rontgen, dan dokter patologi klinik.
"Jadi kita sangat perlu untuk memonitor di rumah sakit yang artinya menjadi rujukan tertinggi di provinsi ini. Di mana ada banyak konsultan yang bisa memberikan pendapat-pendapat untuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan," tutur dia.
Untuk memastikan kondisi Risma benar-benar pulih dan stabil, Pesta mengimbau Risma tidak dulu berinteraksi secara langsung selama perawatan intensif.
"Kami mohon kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk turut mendoakan ibu (Risma), meskipun belum bisa secara langsung melihat atau menjenguk ibu, karena ini demi kesehatan ibu juga," imbuh Pesta melansir dari Kompas.com.
"Sementara ibu kita istirahatkan dulu. Kita jauhkan dari komunikasi, supaya ibu istirahat dengan tenang," ujarnya.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR