Nakita.id - Apakah anak Moms pernah melakukan percobaan sains, baik di rumah ataupun sekolah?
Jika iya, ada baiknya lebih berhati-hati ya Moms.
Jangan sampai seperti yang dialami oleh Priest Rivera, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Amerika Serikat ini.
Wajah Priest Rivera terbakar setelah melakukan percobaan sains 'ular hitam api' di sekolahnya, Capri Elementary School di Encinitas, California pada 13 Juni lalu.
Melansir metro.co.uk, ia mengalami luka bakar parah karena percobaan sains tersebut salah dan akhirnya meledak.
Adapun percobaan ini menggabungkan alkohol gosok, pasir, dan soda kue, yang bereaksi secara kimiawi untuk menciptakan reaksi mengalir sehingga mirip dengan kembang api.
Namun, percobaan sains ini salah ketika gurunya menggunakan alkohol untuk membuat api menyala.
"Guru itu mulai menuangkan lebih banyak alkohol di atas api, dan itu meledak di wajah saya," ungkapnya pada Fox 5.
Ia mengatakan, saat itu seketika api langsung membakar wajahnya.
Sementara sang ibu, Gina Rivera, mengungkapkan jarak rumahnya dengan sekolah sang anak sangatlah dekat.
Bahkan, Gina seringkali diliputi rasa khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada putranya setiap kali mendengar sirene lewat.
Tetapi, kali ini ketakutannya menjadi kenyataan.
"Saya mendengar sirene di kejauhan, dan saya selalu berdoa agar anak saya selalu aman," katanya.
"Ketika saya sedang mematikan air, dua detik kemudian ada telepon masuk," tambahnya lagi.
Gina sangat terkejut, begitu mendengar kabar jika anaknya Priest Rivera telah dilarikan ke rumah sakit.
Setelah tiba di rumah sakit, ia sangat khawatir melihat kondisi wajah anaknya jika rusak permanen.
"Dengan putus asa, saya mengatakan Apakah dia cacat? Apakah dia punya hidung? Apakah dia memiliki rambutnya? Tolong beritahu, agar saya kuat," paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, Priest Rivera telah menjalani empat operasi luka bakar di pipi dan leher kirinya.
Kini, ia telah kembali ke rumah tetapi Priest Rivera mengatakan jika tingkat rasa sakitnya masih cukup terasa.
Tidak diketahui pasti apakah bekas lukanya akan sembuh secara total, namun diperkirakan ia akan pulih.
Setelah insiden itu, pihak keluarga telah menggugat distrik sekolah sebanyak satu juta dolar, karena meyakini percobaan sains itu tidak dilakukan dengan aman.
Sementara itu, Distrik Sekolah Encinitas mengatakan jika masalah ini melibatkan salah satu siswanya dan mereka masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR