4. istri Sudah Nikah Siri Dua Tahun Lalu
Setelah penggerebekan, ada fakta yang membuat suami ini syok.
Ternyata laki-laki yang digrebek berduaan di kamar hotel bersama istrinya adalah suami sahnya juga.
Artinya, istrinya telah menikah lagi dengan laki-laki itu atau dengan kata lain ia telah melakukan poliandri.
lebih lanjut, sang istri berdalih sudah menikah siri dengan pria lain sejak tahun 2017 di Jakarta.
Dari dokumen surat keterangan pernikahan yang ditunjukkan, keduanya menikah pada 12 Desember 2017.
Sang suami mengaku kecewa mengapa istrinya menikah dengan orang lain sementara statusnya masih istri sah dengan dirinya dan masih tinggal satu rumah.
"Jika nikah dari dulu mengapa (ia) tidak (minta) cerai dari dulu. Kecewanya saya disitu," ujar sang suami.
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh sang suami ke Polresta Bandar Lampung dengan dugaan pemalsuan dokumen pernikahan sehingga bisa melakukan poliandri dengan nomor laporan LP/B/2275/VI/2019/LPG/Resta Balam 24 Juni 2019.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, jika ia telah menerima informasi laporan tersebut.
Cara mencegah pelacakan dan hapus riwayat lokasi hingga
Dikutip dari Kompas.com, ada cara lain untuk mencegah Google melacak kemana pengguna pergi yakni dengan menon-aktifkan menu "Web and App Activity".
Dengan cara ini, Google tidak akan lagi menyimpan rekam jejak pengguna dari Maps atau Google search yang menunjukan titik koordinat GPS dengan tepat.
Anda bisa menon-aktifkan fitur tersebut di tautan berikut, lalu geser tombol ke kiri untuk mematikannya.
Google akan memberitahukan apa yang akan terjadi setelah fitur tersebut dijeda, seperti memengaruhi layanan lokasi perangkat, dan aplikasi "Find my Device" untuk melacak ponsel Android yang hilang.
Jika setuju, pilih opsi "Jeda", namun jika ingin berpikir ulang, pengguna bisa membatalkannya.
Seperti yang diungkap Google, pengguna memiliki hak untuk menghapus rekaman lokasinya. Untuk menghapus melalui ponsel Android, buka pengaturan perangkat, lalu pilih Google dan akun Google.
Ketuk menu "Data & personalisasi, lalu pada "kontrol aktivitas", pilih "Histori Lokasi". Lalu pilih "Kelola Linimasa" dan tunggu hingga perangkat membuka Google Maps.
Disitu akan ditampilkan semua riwayat lokasi dan linimasa pengguna yang telah dibagi berdasarkan hari, bulan, dan tanggal.
Pergilah ke bagian menu lainnya yang disimbolkan titik tiga vertikal, kemudian pilih setelan.
Di bagian bawah, pilih "Hapus semua histori Lokasi" atau pilih "hapus rentang Histori Lokasi". Jika Anda ingin menghapusnya melalui situs, bisa klik tautan berikut ini ini.
Anda bisa memilih ingin menghapus berdasarkan waktu, berdasarkan lokasi atau langsung keseluruhan histori.
Jika memilih berdasarkan waktu, klik kanan tanggal yang diinginkan, lalu klik "Hapus" dengan ikon tong sampah di pojok kanan bawah
Untuk menghapus berdasarkan lokasi, pilih daftar lokasi atau petanya, kemudian klik menu lainnya (titik tiga vertikal) dan pilih "hapus perhentian dari hari", lantas pilih "hapus".
Terkhir, untuk menghapus keseluruhan lokasi, cukup klik ikon tong sampah yang ada di kanan bawah, kemudian centang pada kotak yang disediakan, dan riwayat lokasi akan terhapus permanen.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Istri Praktik Poliandri Digerebek Suami, Ini Faktanya: Diintai Pakai GPS hingga Sempat Minta Cerai
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR