2. Berempati pada Si Kecil
Posisikan diri Moms sebagai Si Kecil.
Cobalah berempati pada anak dan pahami perasaan mereka, bukannya justru memarahi atau menyuruhnya melupakan hewan yang telah mati.
Moms tentu juga tahu, kehilangan orang yang dicintai terasa sangat menyakitkan.
Baca Juga: Anaknya Disindir Pesek, Zaskia Adya Mecca Unggah Foto Ini dan Beri Balasan Menohok
Jika hewan peliharaan mati setelah lama sakit, kematian mereka mungkin lebih mudah diterima daripada jika penyebab kematiannya karena kecelakaan mendadak.
Karena ketika seorang anak tahu bahwa hewan peliharaannya sakit, kematiannya lebih dapat diprediksi.
3. Jangan bohongi Si Kecil
Berdalih ingin melindungi Si Kecil, seringkali orangtua sampai hati berbohong.
Alih-alih mengatakan hewan peliharaannya telah mati, kita justru mengatakan hewan tersebut lari dari rumah.
Berbicara mengenai kematian hewan kesayangan pada anak memang sulit, namun mereka layak mengetahui kebenarannya.
Baca Juga: Tidak Selamanya Gejala Sesak Napas Itu Asma, Ini Penyakit Lain dengan Gejala Sama!
4. Mengekspresikan perasaan
Beberapa anak kesulitan mengekspresikan rasa sakitnya ketika kehilangan orang yang dicintai.
Ajari anak Moms bahwa tidak apa-apa bersedih, menangis itu normal dan tidak ada salahnya kehilangan orang yang dicintai.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Step to health |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR